Sempat ditutup selama dua tahun lamanya karena pandemi Covid 19, Pemerintah kota Solo telah mengijinkan Car Free Day (CFD) di Jl. Slamet Riyadi dibuka kembali pada Minggu (15/5).
- Penjabat Bupati Kudus Temui Gibran, Bersama Tim Kemendikbudristek Bawa Misi ‘Rahasia’
- Wali Kota Solo Dukung Penuh Netralitas ASN
- Direktur P3S: Nomor Urut 2 Prabowo-Gibran Lambang Kemenangan Beda Generasi
Baca Juga
Meski pemerintah mulai memperlonggar kegiatan masyarakat namun penerapan protokol kesehatan tetap tidak boleh diabaikan.
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka sampaikan meski Car Free Day (CFD) kembali dibuka namun untuk sementara waktu dibebaskan dari pedagang kaki lima.
"Namanya CFD, bukan ajang membebaskan PKL untuk berjualan, itu salah konsep. CFD ya untuk mengurangi polusi, untuk olah raga, kuncinya olah raga," papar Gibran, Sabtu (14/5).
Untuk para pedagang akan dibuatkan zonasi sehingga jalan Slamet Riyadi bebas dari aktivitas berjualan. Zonasi tersebut dibuat agar pedagang tidak memenuhi jalur lambat atau citywalk.
Mereka akan ditempatkan di beberapa titik yang telah disiapkan. Seperti Loji Gandrung, Sriwedari, dan Graha Wisata Niaga. Dengan penataan tersebut, diharapkan nantinya CFD akan bisa mengakomodir lebih banyak pedagang.
"Saya ingin membuat CFD seperti di Jakarta, yakni untuk aktifitas olahraga, kesenian, dan terbebas dari aktivitas pedagang. Makanya PKL tetep kita sediakan, tetapi tidak di citywalk atau jalur lambat," imbuhnya.
Gibran menambahkan pelaksanaan perdana CFD Minggu besuk ini lebih bersifat uji coba. Namun harapannya CFD bisa kembali ramai pengunjung.
"Pokoknya sekarang bisa rame-rame, tetapi tetap pake masker. Pokoknya pintu ekonomi kita buka selebar mungkin," pungkas Gibran.
- Nostalgia Jokowi- Respati Ardi
- Blusukan, Respati Dorong Industri Rumahan Tempe Tambah Varian Inovasi Produk
- Gibran Serahkan Surat Pengunduran Diri Sebagai Walikota Solo Kepada DPRD Solo