Aksi cium tangan yang dilakukan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan bentuk penghormatan terhadap senior.
- Kader SKPP Diminta Tidak Main-main
- Walikota Gibran Dan Istri Bakal Mencoblos Di TPS Bertema Valentine
- Mengawal Pemilihan Kepala Daerah Dengan Keterbukaan Informasi Publik
Baca Juga
Relawan GNR menilai sikap Gatot mencium tangan SBY sebagai sebuah penghormatan kepada senior di TNI," kata Koordinator Nasional GNR Dondi Rivaldi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/6).
Menurutnya, Gatot telah menunjukkan sikap kenegarawanan. Sebab, meski keduanya kini sudah berstatus sebagai mantan tentara, Gatot tetap menganggap SBY sebagai senior.
Aksi cium tangan SBY, sambungnya, tidak hanya dilakukan Gatot. Aksi serupa juuga pernah dilakukan Kepala Staf Presiden Jenderal (purn) Moledoko ke SBY.
Budaya cium tangan sudah menjadi tradisi dan kebiasaan masyarakat di indonesia kepada orang yang dihormatinya," tekan Dondi.
Dalam kicauan di akun Twitter resminya, Gatot menggunggah foto tersebut dan menganggap SBY sebagai orang tua yang seharusnya diberikan penghormatan.
Saya ini prajurit, lahir dari keluarga prajurit, dan kini, saya pensiun setelah melengkapi bakti saya kepada negara. Orang yang saya cium tanganya ini sudah seperti orang tua saya, Pak @SBYudhoyono memimpin bangsa ini 10 tahun sebagai presiden," kata Gatot dalam kicauannya beberapa jam lalu.
- Debat Publik Putaran Pertama, Polresta Solo Siapkan 250 Personil Pengamanan
- Deklarasi Lilis-Zaeni, Didukung Enam Mantan Bupati Kebumen
- Temukan Kesalahan Prosedur Jual Beli Aset Tanah Desa Gedangan, Ketua DPRD Sukoharjo : Bisa Berujung Pidana