Cuaca Ekstrim, Ribuan Ikan Karamba Waduk Mulur Sukoharjo Mati Kepanasan

Cuaca ekstrim dalam empat hari terakhir ini berimbas pada karamba Waduk Mulur, Sukoharjo. Ribuan ikan yang dipelihara di karamba mati, diduga kuat karena cuaca panas yang membuat air waduk panas.


"Cuaca panas ini membuat ikan tidak kuat dan banyak yang mati. Tentu saja rugi banyak, karena jumlahnya ribuan," kata Marwanto, pemilik karamba Waduk Mulur, Kamis (24/10).

Ditambahkan Marwanto, musim kemarau ini memang membuat air waduk semakin menyusut dan sebagian pinggiran waduk mulai mengering.

Puncaknya saat kondisi cuaca cukup panas suhu air panas, lalu tiba-tiba turun hujan deras, membuat kondisi ikan tidak kuat dan  banyak ikan mati. Ikan yang dipelihara nila, patin dan bawal.

"Kalau mau panen dini ukuran ikan belum cukup, baru usia empat bulan, masih kecil jelas nilai jualnya rendah karena masih kecil, ya sudah," imbuh Marwanto.

Diakui Marwanto, musim kemarau sekarang ini kondisi parah lebih jika dibandingkan pada musim kemarau sebelumnya. Dulu kondisinya tidak sampai sekarang ini yang kondisi airnya sudah menyusut drastis dan sampai kelihatan tanahnya.

Kondisi seperti ini juga terjadi di Waduk Gajahmungkur Wonogiri atau Waduk Kedung Ombo dan waduk lain yang airnya menyusut dan banyak ikan yang mati.

Dengan kondisi saat ini juga berdampak pada perkembangan ikan. Tidak berani memberikan makan banyak, kalau diberi banyak bisa mati dengan kondisi air sekarang ini.

Biasanya itu memberi makan dua sampai tiga kali. Kalau kondisinya seperti ini lambat, tidak cepat besar," imbuh dia.

Ia berharap cuaca ekstrim segera berakhir dan kondisi ikan bisa terselamatkan.