Cuma 15 Ribu, Bisa Gowes Hingga Foto Instagramable Di Grand Maerakaca

Llibur panjang segera berakhir Bagi yang masih ada di Kota Semarang tapi bingung menghabiskan hari terakhir liburan, bisa mencoba datang ke Lumina, spot wisata foto instagramable yang ada di dalam kawasan Grand Maerakaca.


Llibur panjang segera berakhir Bagi yang masih ada di Kota Semarang tapi bingung menghabiskan hari terakhir liburan, bisa mencoba datang ke Lumina, spot wisata foto instagramable yang ada di dalam kawasan Grand Maerakaca.

Cukup membayar tiket masuk Rp 15 ribu rupiah saja, bisa mengelilingi 35 anjungan rumah adat di Jawa Tengah dan 5 rumah tradisional dari negara-negara di dunia.

Lumina yang sudah dibuka sejak September lalu ternyata cukup mengundang animo masyarakat untuk datang dan berkegiatan di spot baru ini.

Titah Listyorini, Direktur Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah, mengatakan, bahwa sejak awal di buka, kunjungan ke Grand Maerakaca meningkat drastis hingga 32.000 pengunjung.

"Ya kalau bulan September sudah 32.000 pengunjung, lalu Oktober ini sampai Minggu lalu 27.000, harapan kami sampai akhir Oktober atau usai liburan panjang, bisa 37.000 pengunjung atau sampai 40.000 pengunjung. Kami juga cukup senang karena bisa jadi alternatif rekreasitipis-tipis buat masyarakat, karena masih pandemi dan harus menerapkan protokol kesehatan. Juga tiket terjangkau, Rp 15 ribusaja,†ungkap Titah di Grand Maerakaca, Sabtu (31/10).

Titah mengakui jika Lumina memiliki konsep yang tidak jauh dari anjungan di Grand Maerakaca yakni mendirikan miniatur pemukiman, namun dari beberapa negara yang ada di 3 benua.

Dirinya mengharapkan, pengunjung tak hanya mengunjungi Lumina saja, tapi juga kembali belajar mengenal 35 rumah adat yang ada di kota dan kabupaten yang ada di Jawa Tengah.

"Konsepnya sih pemukiman 5 negara di 3 benua, kenapa pemukiman biar inline dengan taman mini Jawa Tengahnya, diawali pintu masuk ada gerbang Toridari Jepang, rumah adat Jepang yang biasanya terbuat dari kayu tapi ini materinya GRC, ada rumah di Santorini, Yunani, kemudian Turki, Meksiko dan Arab,†tuturnya.

Tidak hanya berfoto ria, namun saat hari minggu biasanya pecinta sepeda juga akan berkunjung untuk berkeliling di Grand Maerakaca sembari melihat rumah adat Jawa Tengah.

Bahkan kedepannya, usai pandemi berakhir, Spot Lumina akan dibuka hingga malam hari dengan banyak menonjolkan hiasan lampu-lampu, sesuai arti kata Lumina yakni pencahayaan.

"Lumina dari kata illumination atau pencahayaan, semoga Lumina menjadi cahaya untuk grand maerakaca taman mini Jawa Tengah dan mengembalikan lagi pamornya Grand Maerakaca denganLumina dan kelak setelah pandemi berakhir kita akan buka sampai dengan malam, sehingga arti Lumina ini pas," pungkasnya.