Komandan Korem (Danrem) 073/Makutarama Kolonel Arm Putranto Gatot Sri Handoyo, S.Sos, MM menandaskan, ketika ada masyarakat yang belum mendapatkan obat saat bergejala Covid-19 dapat menghubungi Babinsa.
- Belasan Anak Ikuti Khitan Sehat Presisi Polres Salatiga
- Truk Dalmas Polres Sukoharjo Bantu Distribusi Tabung Oksigen
- Kemudahan Perizinan Investasi, Pemrov Jateng Diapresiasi
Baca Juga
Penegasan ini disampaikan Danrem saat berkesempatan meninjau langsung kegiatan vaksinasi massal di kawasan karaoke terbesar di Salatiga, RW IX, Sarirejo, Salatiga, Selasa (10/8).
Kegiatan vaksinasi ini sendiri diprakarsai Korem 073 Makutarama dan Kodim 0714 Salatiga, didukung Pemkot Salatiga.
Lebih jauh Danrem mengungkapkan, pelaksanaan vaksin yang diprakarsai TNI sejauh ini seharinya alokasi pemerintah pusat sebanyak 600 ribu vaksin per bulan untuk seluruh Indonesia.
Begitu juga kebutuhan obat bagi masyarakat terpapar Covid-19.
"Untuk wilayah Korem 073 Makutarama sendiri per wilayahnya berbeda-beda karena memang tiap wilayah berbeda tergantung distribusi dari pusat," ujar Kolonel Arm Putranto.
Khusus untuk wilayah Salatiga, juga mendapatkan kuota obat sebanyak 2600 paket yang dibagi dalam tiga paket.
"Untuk paket 1 diperuntukkan bagi Orang Tanpa Gejala (OTG), paket 2 untuk yang terpapar Covid-19 dengan gejala sedang dan paket 3 bagi yang kondisi berat," ujarnya.
Disinggung, bagaimana jika ada masyarakat belum mendapatkan obat yang telah didistribusikan TNI Danrem mengajak masyarakat aktif mengubungi Babinsa.
"Ketika masyarakat ada yang belum mendapatkan obat, dan berkeinginan memilikinya masyarakat dapat menghubungi Babinsa. Babinsa akan mendata tiap hari, baik yang terpapar baru atau pun yang sudah menjalankan isolasi," tandasnya.
Namun sejauh ini, obat yang distribusi TNI disebutkannya juga telah menyasar tenaga kesehatan (Nakes) serta puskesmas.
- Ratusan Unit Kendaraan Dinas Polres Wonogiri Diperiksa
- Kepala Rutan Salatiga Ingatkan Soal Ber-AKHLAK
- PMI Solo Jemput Bola Gelar Donor Darah di Mall