Dari Lereng Lawu, Yayasan KBS Dukung Mantan Presiden Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Usulan agar almarhum Jendral Besar TNI (Purn) Soeharto yang juga mantan Presiden Republik Indonesia mendapatkan gelar pahlawan nasional kembali mengemuka.


Salah satunya dari Yayasan Keluarga Besar Soeharto (KBS) yang berada di Kabupaten Karanganyar. Meski ada nama Soeharto di dalamnya namun yayasan ini tidak ada kaitannya dengan keluarga Cendana. 

Ketua Yayasan Keluarga Besar Soeharto (KBS) Kiswadi Agus menyebut sejak tahun 2009 Yayasan KBS sudah  mengajukan sosok Soeharto menjadi Pahlawan Nasional. 

Dimana persyaratan untuk mengajukan tokoh menjadi pahlawan nasional harus melalui beberapa tahapan diantaranya menggelar seminar nasional dan selanjutnya diajukan ke Kementrian Sosial. 

Berbagai seminar nasional bertema nasionalisme Jenderal Besar TNI (Purn) HM Soeharto telah digelar sejak tahun 2009 lalu. Baik di rumah Dinas Bupati Karanganyar, Monumen Jaten, Hotel Lor Inn hingga ke wilayah di luar Soloraya. 

"Seminar-seminar sebagai bentuk dukungan sudah lama dan sering kita lakukan dari beberapa tahun lalu. Yayasan KBS sudah memenuhi persyaratan tersebut, namun sampai saat ini belum ada kejelasan lagi,"  jelas Kiswadi kepada wartawan, Senin (13/3). 

Kiswadi Agus sebut sosok Soeharto layak menyandang sebagai Pahlawan Nasional. Bagaimana peran beliau saat masih menjabat sebagai prajurit TNI hingga akhirnya terpilih sebagai presiden republik Indonesia. 

"Namanya disegani di dunia internasional bahkan membawa Indonesia berswasembada pangan. Jasanya juga besar untuk Indonesia," lanjutnya.

Disamping itu sosok Soeharto juga berjasa besar dalam dunia militer. Salah satunya adalah serangan umum  enam jam di Yogyakarta yang berhasil mempertahankan Yogyakarta sebagai ibu kota Indonesia pada waktu itu.

"Bahkan dari Karanganyar juga pernah mengusulkan hal itu melalui ketua DPRD Karanganyar yang saat itu dijabat oleh Juliyatmono. Yang saat ini beliau adalah Bupati Karanganyar," pungkasnya.