Data usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang lengkap harus mampu mengakselerasi pengembangan sektor ekonomi kerakyatan di Indonesia.
- Pengusaha Truk Tekor
- Mulai Hari Ini, Warga Kota Semarang dan Kabupaten Cilacap Bisa Daftar di Situs Subsidi Tepat MyPertamina
- Pemkab Batang Siapkan Langkah Strategis Dukung Swasembada Pangan 2025
Baca Juga
"Pencatatan data yang rinci dari para pelaku UMKM di tanah air merupakan langkah penting dalam pengembangan sektor ekonomi nasional," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/1).
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) telah menuntaskan pendataan lengkap koperasi dan UMKM 2022 dan tercatat 9,11 juta usaha di Indonesia, yang terdiri dari 9,09 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan 20 ribu koperasi.
Menurut Lestari data terkait beragam UMKM di Indonesia harus dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai salah satu instrumen dalam proses pengembangan ekonomi kerakyatan.
Sejumlah intervensi dalam upaya pemberdayaan usaha mikro misalnya, tambah Rerie sapaan akrab Lestari, akan lebih tepat sasaran dengan data yang akurat terkait kondisi setiap usaha.
Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah (Demak, Kudus dan Jepara) itu sangat berharap langkah yang lebih sistematis ini dapat berjalan dengan konsisten sehingga dapat mewujudkan percepatan pengembangan sektor UMKM yang lebih terukur.
Karena, tegas Rerie, pertumbuhan sektor UMKM sekaligus berpotensi meningkatkan jumlah pelaku wirausaha di tanah air.
Apalagi, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, berdasarkan catatan Kemenkop UKM rasio kewirausahaan Indonesia berada di level 3,74%.
Sedangkan negara tetangga kita, tambah Rerie, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand memiliki rasio kewirausahaan di atas 4%. Sementara, sebagian negara maju memiliki rasio kewirausahaan di angka 12%.
Rerie mendorong agar pemerintah di tingkat pusat dan daerah dapat bersinergi dengan baik dalam upaya menumbuhkan semangat kewirausahaan masyarakat, demi mewujudkan pembangunan nasional yang lebih baik dan merata di masa depan.
- Plaza Simpang Lima Semarang Bertahun-Tahun Sepi Pengunjung, Banyak Toko-Toko Bangkrut
- Peningkatan Kapasitas Diri Elemen Penting Generasi Muda Jawab Tantangan di Masa Depan
- Pelatihan Keterampilan BLK, Dinnakerind Demak: Bisa Menyemangati Masyarakat Siap Bisnis dan Kreatif