Puluhan driver Gojek dan Grab Solo Raya datangi kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Jumat (20/12) menindaklanjuti aspirasi mereka terkait persamaan tarif ojek online.
- Ribuan Kawula Muda Hadiri Unnes Bersholawat
- Bea Cukai : Pelaku Ekraf Batang Bisa Ekspor Bermodal NIB
- Diduga Cabuli Karyawan, Seorang Manager Ditangkap
Baca Juga
Kepala Dinas Perhubungan Surakarta, Hari Prihatno membenarkan, jika tarif Maxim terlalu rendah dan diluar aturan yang ada.
"Kalau tarifnya yang sesuai dengan Kementrian adalah batas bawahnya Rp7 ribu atasnya Rp10 ribu. Namun karena itu sesuai sistem tentunya tidak mudah untuk langsung merubahnya," paparnya, Jumat (20/12).
Dalam kesempatan tersebut disampaikan pula pada perwakilan ojek online yang hadir, terkait pertemuan Maxim pusat dengan Kementrian Perhubungan yang digelar kemarin.
Disampaikan juga kepada mereka bahwa tidak gampang untuk menghentikan operasional Maxim karena terkait dengan sistem.
Pasalnya server Maxim di Rusia. Namun pemerintah sudah menindaklanjuti permasalah tersebut dengan cepat.
"Bahwa mereka (Maxim) harus memenuhi persyaratan berkas-berkas dulu, maksimal sampai tanggal 20 Desember. Jika tidak akan diblokir dan Dishub Solo menunggu (keputusan) dari pusat. Kami tidak punya kewenangan," tandasnya.
Sementara itu, Haris Surya, perwakilan dari manajemen Maxim menyatakan, mereka masih menunggu keputusan dari manajemen yang ada di pusat terkait keputusannya.
"Terkait segala aspirasi dari teman-teman gojek sama seperti yang sebelumnya yang meminta tarif dinaikan kita pasti akan teruskan ke pusat, karena kita nggak punya kuasa," tandasnya.
Diketahui hari ini puluhan ojek online datang ke kantor Dishub Solo untuk menuntut penyesuaian tarif.
Mereka juga meminta kantor Maxim ditutup sementara sebelum ada mengikuti tarif yang diatur pemerintah.
"Tuntutan kami salah satunya penyamaan tarif. Dan kami juga berterimakasih pemerintah langsung memberikan responnya atas permasalahan ini," pungkas Sugeng Murdowo salah satu perwakilan ojek online.
- Solo Bersiap Sambut Natal, Jalan Utama Dipercantik Ornamen
- Gunakan Perahu Karet, Kapolres Demak Bagikan Dukungan Logistik ke Korban Banjir Rob
- Permasalahan Di Jawa Tengah Semakin Mengkhawatirkan, Rakyat Harus Ikut Terlibat