Pemberitaan media asing Asia Sentinel yang menyudutkan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak didukung dengan data yang akurat. Sehingga, patut diduga artikel yang kini telah dihapus itu sebatas alat politik untuk merusak nama baik SBY dan Partai Demokrat.
- KPU Temanggung Sukses Gelar Rapat Pleno Terbuka Hasil Perhitungan Suara Pilkada 2024
- Pilkada Demak 2024, Tidak Ada Calon Independen Yang Mendaftar
- Pilih Mundur dari ASN, Bima-Mujab Maju di Pilbup Tegal 2024, Tolak Kotak Kosong
Baca Juga
Begitu duga Wasekjen DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (18/9).
Sangat disayangkan sebuah media international, mau menjadi media fitnah untuk kepentingan pihak-pihak tertentu demi menghancurkan nama baik SBY dan Partai Demokrat, walau dengan-dengan cara-cara yang kotor dan tidak bertanggung jawab," kata Didi.
Menurutnya, jika data yang dimiliki Asia Sentinel akurat, maka seharusnya artikel itu terbit tidak terlalu lama setelah kasus Bank Century berhembus.
Apalagi, kini digulirkan di saat Pansus Century yang mengorek kasus tersebut sudah selesai bekerja hampir 10 tahun lalu.
Sehingga jadi penuh tanda tanya apa tujuan dan motif sesungguhnya media ini hembuskan isu jelang Pilpres dan Pileg 2019," urai anggota Komisi XI DPR itu.
Didi juga menyayangkan pemberitaan Asia Sentinel yang jauh dari prinsip kode etik pers, yaitu menjunjung tinggi etika, martabat, dan kehormatan pers. Menurutnya, berita yang disuguhkan Asia Sentinel tidak berimbang, sepihak, dan tendensius.
Benarkah ini media internasional yang patut dipercaya atau sekadar media pesanan penebar hoax?" tanyanya.
Bak gayung bersambut, lanjut Didi, berita Asia Sentinel itu langsung menjadi gorengan media-media di tanah air. Hal ini menjadi ironi lantaran kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang skala korupsinya lebih besar ketimbang Bank Century justru tidak diberitakan. Padahal, isu tersebut masih bergulir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Absurd! Patut diduga ada kepentingan politik di balik berita yang terus diangkat secara masif tersebut," tukasnya.
- Bangun Ekonomi Masyarakat, Iswar Mau Jiplak Konsep Warga Lempongsari
- Ribuan Kader PKS Serukan Muh Haris Calon Wali Kota Salatiga
- Kampanye Akbar Luthfi-Yasin Di Solo Disemarakkan Kirab Kereta Kuda Dan Pertunjukkan Budaya