Pasca insiden bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali melakukan operasi penangkapan terhadap terduga teroris.
- Polisi Lacak Identitas Korban Mutilasi dengan Ciri Pria Bertato Naga di Punggung dan Lengan
- Mengerikan, Korban Predator Seks asal Jepara Ternyata Anak di Bawah Umur
- Nekat, Maling Terekam CCTV Curi Pompa Air di Belakang Rumah Warga
Baca Juga
Pasca insiden bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali melakukan operasi penangkapan terhadap terduga teroris.
Di Makassar, tim berlogo burung hantu ini menangkap satu orang berinisial I (40). Dengan demikian, Densus telah menangkap 15 orang yang kesemuanya tergabung dalam Jamaah Ansharut Daullah (JAD) Makassar.
"Kemudian di Jawa Timur, Densus juga melakukan kegiatan penegakan hukum di Tulungagung dan Nganjuk. Di Tulungagung, menangkap seorang laki-laki inisial NM itu berumur 45 tahun. Kemudian di Nganjuk, laki-laki berinisial LAM itu berumur 25 tahun," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).
Kedua orang yang diambil di Tulungagung dan Nganjuk ini, kata Rusdi, tergabung di dalam kelompok JAD Jawa Timur.
"Dari mereka diamankan dua buah senjata api, kemduian juga laptop, hanphone dan beberapa buku tentang fiqih jihad. ini sedang didalami oleh Densus 88 di Jatim," tandas Rusdi.
NM (45) warga Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang diamankan Densus 88 Anti Teror Selasa sore, Selasa 30 Maret 2021. Ia memiliki riwayat pernah menjadi buruh migran.
Faisal, kakak ipar NM mengatakan, adik iparnya pernah ke Korea. Kemudian, pernah juga bekerja di Negara Taiwan serta Negara Singapura.
Rusdi menegaskan, dua terduga teroris yang ditangkap di Tulungagung dan Nganjuk Jawa Timur ini tidak berkaitan dengan kelompok JAD yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Jadi terputus," pungkas Rusdi.
- Polres Salatiga Lengkapi Keterangan Saksi dalam Kasus Arisan Online
- Curi Kotak Amal, Pemuda Diringkus Takmir Masjid
- Soal Mafia Tanah, Wali Kota Salatiga Ingatkan Warganya Tak Percaya Oknum