Desa Rambeanak di Kawasan Borobudur Jadi Desa Digital

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Pribadi Santoso
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Pribadi Santoso

Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah meluncurkan Desa Rambeanak, Kabupaten Magelang, merupakan salah satu daerah penyokong kawasan wisata Borobudur, sebagai Desa Digital.


Pemilihan Desa Rambeanak sebagai pilot project perluasan digitalisasi desa karena melihat potensi desa sebagai salah satu penyokong Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Candi Borobudur. 

Diantaranya wisata arung jeram, sirkuit onthel, Pasar Minggon Gedhangan hingga fieldtrip desa dapat dinikmati wisatawan. 

"Perluasan digitalisasi dilakukan dengan cara mengimplementasikan QRIS kepada seluruh UMKM maupun masyarakat setempat," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Pribadi Santoso, di sela-sela peluncuran Desa Digital Rambenanak, di Kabupaten Magelang, Minggu (31/10).

Hal ini dilaksanakan untuk mempercepat pemulihan ekonomi daerah dan akselerasi penguatan ekosistem pembayaran digital. Pribadi Santoso sangat mengapresiasi atensi dan akseptansi digital dari seluruh masyarakat Desa Rambeanak. 

Tercatat sebanyak 2.515 keluarga dan 226 UMKM Desa Rambeanak telah mengimplementasikan QRIS sebagai kanal pembayaran yang CeMuMuAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal) baik untuk bertransaksi antar warga, transaksi dengan BUMDES melalui program bank sampah, maupun transaksi dengan wisatawan pengunjung Desa Rambeanak.

Sebagai salah satu wujud dukungan nyata dari BI Provinsi Jawa Tengah, dilakukan pula penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana dan prasarana pendukung pengolahan Bank Sampah Desa Rambeanak yang terintegrasi dengan QRIS.

Melalui sinergi dan kolaborasi antara BI Provinsi Jawa Tengah dengan pemerintah daerah dan stakeholders terkait diharapkan meningkatkan value dan pengembangan potensi dari Desa Rambeanak. 

"Ke depan, program pembentukan ekosistem digital serupa Desa Rambeanak diharapkan dapat direplikasi di daerah lainnya sehingga mampu mendorong percepatan pemulihan ekonomi daerah pasca pandemi melalui perkembangan digitalisasi ekonomi," terang dia.

"Penggunaan QRIS dapat mempermudah transaksi dan memiliki multiplier effect dalam pemulihan sektor pariwisata, khususnya di kawasan Magelang pasca pandemi," ungkap Bupati Magelang Zaenal Arifin yang turut hadir dalam kesempatan tersebut. 

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Dr. H. Musthofa, S.E., M.M. Anggota Komisi XI DPR RI menyampaikan dukungan dan apresiasi atas terbentuknya ekosistem digital di Desa Rambeanak.