Desainer kondang asal Solo Tutty Adib ramaikan ASC Newyork Fashion Week 2019.
- Pembangunan Jembatan Kaca Tinjomoyo Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
- Wali Kota Semarang Minta DPU Fokus Peningkatan Drainase
- Pemkab Rembang Siapkan Rp200 Juta Untuk Sarana Pasar Kreatif Lasem
Baca Juga
Dia mengangkat budaya lokal asli Indonesia yang tertuang dalam kain tenun Balaipanjang, Payakumbuh Sumatra Barat.
Desainer langganan keluarga presiden Jokowi ini bersama 10 desainer modest yang tergabung dalam Indonesia Modest Fashion Designer ini semua memasukkan unsur kekayaan wastra nusantara pada koleksi yang ditampilkan.
"Untuk tema ASC Newyork Fashion Week 2019 kali ini saya angkat tema "Blossom Minang". Dan ini adalah kali kedua saya mengangkat tenun Balaipanjang ini ke kancah fashion Internasional," jelasnya kepada awak media, Rabu (18/9).
Kain tenun yang ditampilkan dengan memiliki ciri khas motifnya berupa kekayaan seni budaya, flora juga makanan khas dari Payakumbuh berhasil membuat decak kagum bagi tamu undangan yang hadir.
"Kita kenalkan tenun tradisional khas Payakumbuh dengan keunggulan tenun yg nyaman dikenakan sebagai busana ready to wear (RTW)," lanjutnya.
Dia menambahkan, sesuai dengan passionnya di busana muslim, maka pada show ASC Spring Summer 2020 kali ini juga menampilkan konsep busana muslim RTW dengan warna-warna pastel.
Diantaranya peach, beige, dusty pink, hijau mint dan putih.
Selain tampilkan baju panjang (gamis), konsep padu padan (mix and match) celana panjang, outer dan blus dengan tenun Balaipanjang dipadukan dengan bahan brocade, organdy, taffeta, sifon.
"Kesan chic, feminin juga elegan tetap muncul di rancangan ini," lanjutnya.
Dirinya berharap agar suatu saat kain batik bisa lebih dikenal dunia luar.
Selain itu, lanjut dia, ingin mengangkat Kota Solo dengan spirit of batiknya agar bisa mendunia, batik harus dilihat di mata dunia melalui jaringan
Indonesia Modest Fashion Designer.
"Kedepannya saya memiliki harapan Solo bisa menjadi 'Milannya Indonesia' dengan mengangkat kain baik ke kancah dunia, kalau tidak kita siapa lagi. Sudah saatnya membawa batik ke kancah fashion dunia," pungkasnya.
- Gelar Sahur On The Road; Kapolres dan Dandim Wonogiri Eratkan Silaturahmi Lewat Patroli
- Ratusan Siswa SMK Muhammadiyah Kudus Bela Palestina
- Nasib Angkudes Kabupaten Pekalongan Sejak Pandemi Covid-19