Deteksi Upal, Polisi Sisir Lapak Jasa Penukaran Uang Baru

Polisi menyisir dan memeriksa deretan lapak jasa penukaran uang yang berada di pinggir jalan di Kota Kudus. Arif Edy Purnomo/RMOLJateng
Polisi menyisir dan memeriksa deretan lapak jasa penukaran uang yang berada di pinggir jalan di Kota Kudus. Arif Edy Purnomo/RMOLJateng

Jajaran Satuan Samapta Polres Kudus kini intens mendeteksi keberadaan uang palsu (Upal) yang biasanya marak menjelang Lebaran. 

Salah satu upaya yang dilakukan, dengan menyisir dan memeriksa deretan lapak jasa penukaran uang yang berada di pinggir jalan di Kota Kudus.

Seperti yang dilakukan di ruas Jalan Sunan Kudus, lokasi yang sangat strategis dan menjadi jantung Kota Kretek ini mulai banyak jasa penukaran uang baru. Mereka pun tak luput dari pemeriksaan yang dilakukan polisi.

Meski demikian, polisi tidak mendapati upal yang ditengarai mulai marak beredar. Dalam penyisiran itu, Polres Kudus memastikan uang yang disediakan para jasa penukar uang baru merupakan uang asli.

“Uang sudah kita cek, kita teliti dan terawang dan tidak ditemukan uang yang mencurigakan atau uang palsu,” ujar Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasat Samapta, AKP Ngatmin, Selasa (2/4).

Menurut AKP Ngatmin, kemunculan lapak jasa penukaran uang baru yang di Kota Kudus ini merupakan suatu komunitas. Ia juga memastikan jika transaksi penukaran uang baru di wilayah Kudus sampai saat ini berjalan aman.

“Jika ada masyarakat yang merasa dirugikan (mendapati uang palsu), silahkan bisa melaporkan ke Polres Kudus,” katanya.

Untuk diketahui, selama bulan Ramadan ini, jajaran Polres Kudus rutin berpatroli menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Selain ke tempat jasa penukaran uang baru, tim berpatroli ke masjid-masjid yang rutin digunakan sebagai tempat salat tarawih, agar tidak terjadi pencurian kendaraan bermotor.

Patroli juga menyasar pusat keramaian lainnya, agar tidak terjadi balap liar, hingga perang sarung di bulan Ramadan ini.

“Selama 24 jam, anggota Polres Kudus terus bergantian melakukan monitoring di setiap wilayah. Tujuannya untuk menjaga keamanan dan kondisifitas wilayah Kudus,” pungkasnya.