Dewan Beri Apresiasi Pemberian Hibah dan Bisyaroh oleh Pemkot Semarang

DPRD Kota Semarang memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Semarang yang telah menyampaikan hibah dan Bisyaroh kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI), serta penyerahan Bisyaroh kepada perawat jenazah, petugas kebersihan masjid, guru TPQ, madin, guru sekolah minggu, pos PAUD dan guru Ikatan Guru Raudatul Atfal (IGRA). 


Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo menyampaikan jika DPRD Kota Semarang akan terus mendorong Pemkot Semarang untuk memberikan hibah dan Bisyaroh dengan besaran Bisyaroh yang bisa mencapai titik optimal.

"Pelan-pelan seiring ekonomi di Semarang bagus, pendapatan Kota Semarang meningkat tentu dana-dana semacam itu kami tingkatkan lagi," kata Anang, Rabu (13/4).

Meski pemberian Bisyaroh pada tahun ini belum merata, namun Anang menyebut jika besarannya rata-rata sudah mengalami kenaikan. Sebut saja Bisyaroh untuk modin yang saat ini menjadi Rp 750 ribu.

Dari data batin Kesra, jumlah masjid yang ada di Kota Semarang ada 1.400 dan Bisyaroh baru diberikan kepada satu marbot di tiap Kelurahan. Sementara Bisyaroh utnuk guru sekolah keagamaan pun juga belum merata.

Lebih lanjut, Anang mengatakan jika pada tahun 2022, pemberian Bisyaroh baru dianggarkan untuk sembilan bulan. Rencananya, dewan akan menggenapi tiga bulan lagi pada 2022. Sedangkan, anggaran bisyaroh pada 2023 mendatang akan terlebih dahulu melihat proyeksi pendapatan pemkot ke depan. 

"Begitu pendapatan naik, tentu akan kami perhatikan mereka," pungkasnya.