Adanya kajian dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Semarang tentang akan dijadikannya angkutan umum milik swasta menjadi bagian dari Trans Semarang berupa Sub Feeder, mendapat tanggapan dari wakil rakyat yang duduk di DPRD Kota Semarang.
- Tungku Menyala, Rumah Ludes Terbakar Ditinggal Beli Sayuran
- Dapur Rumah Terbakar Gara-gara Masak Air
- Damkar Wonogiri Bantu Jari Anak Terjebak Cincin
Baca Juga
Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Joko Santoso mendukung penuh jika nantinya angkutan umum yang selama ini sudah semakin sedikit karena tergerus perkembangan jaman bisa berkolaborasi dengan BLU UPTD Trans Semarang untuk menjdi Sub Feeder.
Joko menyebut nantinya angkutan umum yang saat sudah cukup sulit mencari penumpang dan berimbas pada berkurangnya pendapatan para supir angkot, kedepan bisa lebih baik lagi setelah bergabung dengan Trans Semarang.
"Kalau dilihat memang masyarakat lebih condong menggunakan transportasi lainnya misalnya Trans Semarang, ojol dan lainnya," kata Joko kepada RMOLJateng, Senin (4/4).
Joko juga menyebut jika saat ini Trans Semarang memang tengah mengembangkan armada feeder untuk menjangkau daerah-daerah yang belum tercecer oleh angkutan umum.
Harapannya, dengan kolaborasi antara angkutan umum dan Trans Semarang maka masyarakat di daerah terpencil bisa mendapatkan angkutan umum dengan lebih mudah.
"Lewat organda ini harus dimaksimalkan dengan adanya kerjasama atau kolaborasi dengan Dishub, BLU Trans Semarang dan Organda,mungkin bisa dijadikan sub feeder ataupun yang lainnya," pungkasnya. 
- Tungku Menyala, Rumah Ludes Terbakar Ditinggal Beli Sayuran
- Dapur Rumah Terbakar Gara-gara Masak Air
- Dewan Minta Dishub Kota Semarang Cari Solusi Guna Tutup Kerugian PAD
