Dewan Dukung Pemkot Turunkan Target Pendapatan Imbas Pandemi

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mendukung Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang untuk menurunkan target pendapatan karena imbas pandemi yang berlarut-larut.


Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Susilo mengatakan saat ini masih banyak pendapatan daerah yang bisa dikejar hingga akhir tahun nanti, seperti pajak hotel, restoran dan hiburan. Selain itu sektor PBB dan BPHTB bisa dimaksimalkan untuk mengejar pendapatan daerah dari target secara keseluruhan.

“Kalau tahun ini dibandingkan tahun lalu jauh, Agustus tahun lalu misalnya realisasi bisa mencapai 70 persen. Saat ini baru di angka 50 persenan. Namun memang karena kondisinya memang susah, terimbas PPKM,” kata Joko, Senin (13/9).

Dengan adanya rencana dari Bapenda untuk menurunkan target pendapatan daerah, pihaknya mendukung hal tersebut untuk dilakukan jika memang diperlukan. Pasalnya, pandemi yang terus berlarut hingga saat ini memang sangat berimbas pada pendapatan daerah yang dihasilkan. Selain itu margin target dan realisasi akan semakin besar jika hal tersebut tidak dilakukan.

“Perlu dilakukan penurunan target ini, tadi sekitar Rp 800 miliar. Namun karena saat ini mulai dibuka dan ada pelonggaran, harapan kami bisa naik lagi realisasinya sampai 90 persen di akhir tahun nanti,” ungkapnya.

Senada, anggota Komisi B DPRD Kota Semarang, Juan Rama Soemarmo menyebutkan jika capaian pendapatan daerah saat ini dianggap masih sangat wajar karena terpengaruh pandemi serta penerapan PPKM Darurat beberapa waktu lalu.

“Yang menjadi sorotan kita PBB ini kan realisasinya sudah 81 persen, pajak penerangan jalan mencapai 59 persen BPHTB sudah 41 persen nah ini yang harus dimaksimalkan dan perlu digenjot,” jelasnya.