Pembangunan Makam Kyai Sholeh Darat di kawasan Bergota Semarang hingga saat ini masih berlanjut. Pembangunan tersebut dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang untuk memberikan kenyamanan kepada para masyarakat saat berziarah di makam salah satu ulama besar Kota Semarang.
- Teater Rakyat Sanggar Ngablaksari Sayung Bikin 'Gerr'
- Dukung Seni Budaya, Lorin Solo Hotel MoU Dengan ISI Surakarta
- Disdikbud Batang Minta Lokasi Candi Tertua jadi Kawasan Lindung
Baca Juga
Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Abdul Wahab berharap agar pembangunan yang dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan. Pasalnya, jika pengerjaan terpaksa molor maka bisa membuat para peziarah kurang nyaman dan terganggu saat berziarah.
"Kota Semarang kan jadi salah satu destinasi wisata religi banyak makam disini selain makam Sholeh Darat ada juga petilasan Syekh Jumadil Kubro, Syekh Nawawi Al-Bantani dari Banten dan Mbah Kholil Bangkalan, Madura. Kiai Sholeh Darat dikenal dengan karomahnya, mengubah bongkahan batu menjadi emas," kata Wahab, Rabu (13/7).
Wahab menyebut pembangunan berupa renovasi untuk membuat area sekitar makam lebih nyaman bagi peziarah antara lain penambahan beberapa fasilitas seperti tempat wudhu serta akses jalan masuk dan keluar bagi para peziarah agar lebih mudah dan tertib.
Ia mengatakan bahwa Disperkim saat ini memang tengah melakukan pembangunan tersebut dan diharapkan selesai tepat waktu. “Harapan kami, dalam pengerjaan rehab bangunan makam Kyai Sholeh Darat ini tidak lambat, agar peziarah bisa segera merasakan kenyamanannya," jelasnya.
Lebih lanjut, Wahab juga mengharapkan akses jalan masuk dan keluar makam agar diperhatikan, mengingat animo peziarah sangat besar dan membutuhkan akses masuk dan keluar yang lebar dan nyaman.
“Tempat wudhu juga disediakan lebih baik dan diperbanyak agar tidak terjadi antrian yang mengular. Semoga harapan peziarah untuk kenyamanan akses dan ziarah bisa segera terealisasi,” tandasnya.
- Pisowanan Grebeg Besar Demak 2024: Keluarga Kasepuhan Kadilangu Bersilaturahmi, Bupati Akan Punya Hajatan
- BPK Jateng Perkirakan Prasasti Kuno di Rembang dari Tahun 1876
- Hujan Deras, Antusiasme Warga Saksikan Grebeg Budaya Tetap Tinggi