Terminal Tingkir Direvitalisasi, Arus Penumpang dan Armada Turun 40 Persen

Proyek revitalisasi Terminal Tipe A Tingkir Salatiga berdampak pada penurunan jumlah penumpang dan Armada hingga 40 persen.


Kepala Terminal Tipe A Tingkir Salatiga Tubagus Kresna mengatakan, persoalan utama penyebab penurunan itu karena keterbatasan space area yang digunakan sebagai kegiatan keluar masuk dan baik turun penumpang.

"Penurunan sekitar 40%, baik armada maupun penumpangnya karena keterbatasan 'space area' dan masyarakat pengguna jasa transportasi secara alami sdh bisa memahami kondisi lapangan saat revitalisasi skrng ini," kata Tubagus Kresna.

Meski demikian, Tubagus memastikan tidak ada kendala yang begitu prinsip.

Tacatat, lada bulan April 2022 saja rata-rata bus yang masuk di Terminal Tingkir baik AKAP maupun AKDP berjumlah 128 armada.

Sedangkan, lanjut dia, pada bulan Juni 2022 rata-rata bus yang masuk di terminal dalam satu bulan baik akap maupun AKDP berjumlah 85 armada.

"Sehingga, memang terdapat penurunan signifikan. Dimana, untuk prosentase penurunan dari bulan April ke bulan Juni adalah 33 %," terangnya.

Dari pantauan, kegiatan keluar masuk bus dan naik turun penumpang hanya memaafkan space area bekas parkir kendaraan roda empat dan dua Terminal Tingkir.

Bahkan, kegiatan armada bus AKAP dan AKDP menjadi satu dengan keberadaan kios yang ditempatkan di sekeliling area keluar masuk bus.

Karena kondisi ini juga, traffic light ke dari arah Suruh menuju Solo atau Selatan kembali diaktifkan yang sebelumnya dapat langsung berjalan. Namun karena adanya kegiatan keluar masuk bus, bagi kendaraan ke arah Solo wajib mengikuti APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas).