Perhiptani Rembang Sambut Baik Sektor Pertanian Menjadi Skala Prioritas Pemerintah

Suasana Pembukaan Pelatihan Para Penyuluh Pertanian. Yon Daryono/RMOLJawaTengah
Suasana Pembukaan Pelatihan Para Penyuluh Pertanian. Yon Daryono/RMOLJawaTengah

Rembang - Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Rembang menyambut positif bahwa sektor pertanian menjadi skala prioritas pemerintah, menuju Indonesia Emas 2045.

Fitra Margi Nugroho, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhiptani, Kabupaten Rembang menyampaikan hal itu saat memberi sambutan di forum pelatihan bertajuk Mewujudkan Penyuluh Pintar Yang Komunikatif Dan Interaktif, di salah satu hotel di Rembang, Kamis (05/12) kemarin.

Fitra menyatakan pertanian yang kuat akan memperkuat fondasi ekonomi nasional.

“Dunia terus berkembang. Harapan kami, langkah itu benar-benar akan mampu mewujudkan swa sembada pangan dan kedaulatan pangan,” tandasnya.

Fitra memastikan penyuluh pertanian siap menjadi sahabat petani, untuk bersama-sama menjawab kebutuhan pangan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani.

“Kami bukan ujung tombak dan sasaran, melainkan sahabat yang saling menguatkan. Makanya temen-temen kita latih untuk berani bicara (speak up), biar pesan-pesannya sampai ke petani,” imbuh Koordinator di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sedan ini.

Biaya Mandiri Perhiptani

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Dan Tanaman Pangan, Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto mengapresiasi upaya Perhiptani meningkatkan kapasitas kemampuan, melalui pelatihan semacam ini.

“Tadi ada pemateri menanyakan apakah ini sumber anggarannya dari Pemkab (Pemerintah Kabupaten). Bukan, ini inisiatif temen-temen Perhiptani secara mandiri. Kalau di aula dinas mungkin sudah biasa ya. Ini digelar di aula hotel yang megah,” ujar Agus.

Agus Iwan berharap penyuluh pertanian mampu berkomunikasi dengan baik, sehingga petani tidak merasa canggung.

“Mau bertanya, mau minta tanda tangan, mau mengembangkan gagasan apa begitu, petani tidak sungkan menyampaikan kepada penyuluh pertanian dan penyuluh dapat merespon dengan komunikasi yang baik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, DPD Perhiptani menghadirkan tiga pemateri untuk melatih cara berkomunikasi para penyuluh, masing-masing Romi Adi pegiat public speaking di Rembang, kemudian Titik Nawang Pangesti dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Rembang, serta Sinta Widayati masing-masing dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah.