Komisi D DPRD Kota Semarang mengingatkan kepada bagian kesejahteraan rakyat (Kesra) Kota Semarang agar bisa menyalurkan bantuan dengan tepat sasaran.
- Prabowo Berpengalaman Geostrategis untuk Wujudkan Perdamaian Regional
- Tani Merdeka Deklarasikan Dukung Sudaryono Maju Pilgub Jateng
- Hadi-Sugeng Siap Selesaikan Pembangunan di Grobogan hingga 100 Persen
Baca Juga
Hal ini disampaikan Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Swasti Aswigati saat menggelar rapat dengar pendapat dengan bagian Kesra pada Kamis (10/3). Asti, sapaannya, menegaskan agar bagian Kesra tetap bisa melaksanakan program yang sudah dibahas sejam akhir tahun 2021 agar tetap bisa berjalan.
"Prinsipnya kita mendukung program-program yang dilakukan kesra, karena ini kan lanjutan dari pembahasan anggaran di akhir 2021 lalu. Hanya kita mengingatkan agar program-program yang dibuat itu sesuai dengan ketentuannya agar tidak ada permasalahan di kemudian hari," katanya.
Ia meminta agar bagian Kesra bisa melakukan pengecekan ulang sebelum program dilaksanakan. Selain itu, program tersebut juga bisa dirinci dengan lebih baik agar bisa tepat sasaran.
"Jadi kami minta ke kesra agar mengecek lagi sebelum program-programnya dilaksanakan. Contoh sepert honor guru keagamaan dan biaya ibadah ke tempat suci, itukan sebenarnya sudah sering dilaksanakan sejak dulu, tapi kami minta supaya dicek jika ada kekurangan," ungkapnya.
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo menambahkan terkait dengan lembaga dan individu penerima bantuan tersebut harus dipertajam. Misalnya saja bantuan untuk guru lembaga pendidikan madrasah diniyah.
"Jadi intinya tadi kami mempertajam atau merinci secara detail terhadap lembaga atau individu yang akan menerima bantuan atau fasilitasi dari bagian kesra, misalnya bantuan honor marbot, jadi kita pastikan penerimanya jelas masjidnya juga jelas," jelas Anang.
Tak hanya itu, ada juga bantuan alat kebersihan untuk rumah ibadah dan penyelenggaraan lomba .
Selain itu, ada juga bantuan alat-alat kebersihan untuk rumah-rumab ibadah serta penyelenggaraan lomba. "Kita juga mengusulkan agar kedepan diadakan lomba kebersihan tempat-tempat ibadah yang ada di Kota Semarang. Dari lomba itu kami harap akan ada model tempat ibadah yang bisa kita jadikan percontohan," paparnya.
Sementara itu, Kabah Kesra Pemkot Semarang, Agus Rochim mengatakan pihaknya tahun ini memiliki anggaran sebesar Rp 31 miliar. Anggaran tersebut akan diimplementasikan kepada program-program bantuan dan fasilitasi untuk bidang sosial, pendidikan, dan keagamaan.
"Alhamdulillah Kesra pada anggaran tahub 2022 memiliki anggaran sebesar 31 Miliar sekian. Termasuk di Kasubbag Pembinaan Mental itu ada fasilitasi pemberangkatan umroh untuk muslim sebanyak 24 orang dan ibadah ke Yarussalem untuk Nasrani sebanyak 11 orang. Insya Allah pemberangkatan jika tidak di bulan Ramadhan atau setelah syawal," ucapnya.
Selain itu ada fasilitasi untuk lembaga-lembaga yang bergerak di bidang agama seperti NU, Muhammadiyah, LDII, MUI, DMI, dan lain-lain. Serta ada juga fasilitasi untuk lembaga-lembaga keagamaan non muslim.
"Untuk bidang pendidikan kami juga menyelenggarakan bantuan untuk guru TPQ, guru sekolah minggu, dan lain-lain," ungkapnya.
"Termasuk ada juga honor perawat jenazah atau mudin. Selain itu ada honor marbot masjid serta hibah lomba serta sarpras tempat ibadah. Itu baru dilaksanakan tahun ini," pungkasnya.