Dewan Minta Koleksi Museum Bubakan Dilengkapi

Komisi D DPRD Kota Semarang meminta pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang (Disbudpar) untuk melengkapi isi dan koleksi di dalam museum.


Komisi D DPRD Kota Semarang meminta pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang (Disbudpar) untuk melengkapi isi dan koleksi di dalam museum.

Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengatakan, jika perijinan telah terbit, museum tinggal dibuka untuk masyarakat umum. Koleksi diharapkan dapat menarik kalangan milenial, untuk lebih mengetahui tentang sejarah Kota Semarang.

Museum yang mendapatkan bantuan program revitalisasi Kota Lama dari Kementerian PUPR ini juga harus dievaluasi kembali usai terdampak genangan awal Februari lalu.

"Karena kemarin sempat tergenang juga jadi harus dibenahi kembali jika ada beberapa bagian yang rusak akibat air banjir. Jadi nantinya memang benar-benar layak pakai," kata usai rapat evaluasi Program 2020 dan Penajaman 2021 Antara Komisi D dan Disbudapar, Selasa (9/3).

Dia menambahkan, kehadiran lahan parkir juga harus diperhatikan karena belum ada lahan khusus untuk pengunjung.

"Di lokasi tersebut saat ini belum ada lahan parkir untuk kendaraan pengunjung. Kami sudah meminta dibangun tempat parkir agar pengunjung yang datang nyaman. Serta dibuat untuk pusat oleh-oleh, biar ekonomi masyarakat ikut menggeliat," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Indriyasari mengatakan, Museum Bubakan saat ini masih berupa bangunan fisik saja. Namun, belum menjadi museum, sedangkan untuk menjadi museum masih butuh waktu yang panjang.

"Jadi memang sarana dan prasarananya harus dilengkapi lagi. Kemudian perizinannya untuk menjadi museum. Dan saat ini proses Detail Engeneering Design (DED) sudah selesai, dan kami juga mengajukan proposal kepada provinsi dalam hal ini Pak Gubernur, melalui dinas pendidikan dan kebudayaan untuk menjadi sebuah museum. Persyaratan itu, dalam rangka untuk mendukung menjadikan sebuah museum," jelas Iin, sapaan akrabnya.

Iin menambahkan, ke depan museum Bubakan memang tidak hanya untuk edukasi saja tapi juga akan disesuaikan dengan kemajuan teknologi saat ini yang menceritakan sejarah kota Semarang dengan cara cara yang menarik.

"Jadi biar anak muda belajar dan berwisata di sana. Konsepnya nanti belajar sejarah kota Semarang secara modern. Mulai dari pra sejarah hingga perkembangan kota Semarang itu sendiri hingga kini," pungkasnya.