Anggota DPRD Jawa Tengah, M Ngainirrichardl, meminta pemerintah melakukan pantauan ke obyek wisata yang dikelola swasta.
- Edi-Eko Diyakini Mampu Membawa Perubahan, Dukungan Datang Bertubi-Tubi
- KPU Kabupaten Magelang Bersiap Rekrut Anggota PPK Pilkada
- Daftar Bakal Calon Walikota ke Golkar dan PKB, BEP Simpan Amunisi Dukungan dan Mesin Penggerak Pemenangan
Baca Juga
Anggota DPRD Jawa Tengah, M Ngainirrichardl, meminta pemerintah melakukan pantauan ke obyek wisata yang dikelola swasta.
Dia memperkirakan akhir pekan ini ada lonjakan setelah perayaan syawalan. Pasalnya, masyarakat yang tidak bisa mudik pada Lebaran kemarin.
"Biasanya kan Lebaran itu tidak hanya silaturahmi, tapi juga pergi ke tempat wisata," kata Ngainirrichardl, Jumat (21/5).
Ngainirrichardl menambahkan, melihat pengalaman Lebaran kemarin, banyak pengelola wisata yang tidak mematuhi aturan prokes. Jumlah wisatawan tidak dikontrol. Aturan maksimal menerima 50 persen dari total kapasitas, dilanggar.
"Ini bisa dijadikan evaluasi. Sebenarnya tidak hanya prokes, SOP wahana wisata juga harus direview agar kejadian di Kedung Ombo Boyolali kemarin tidak terjadi lagi," terangnya.
Karena itu, Ngainirrichardl mendesak pada pemerintah untuk melakukan review SOP di seluruh obyek wisata di Jateng.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian Kedung Ombo. Selanjutnya, harus ada evaluasi bagi tempat wisata di Jateng. Harus dicek seluruh peralatan, operator, pengelolaan, dan pengawasannya," terangnya.
Jika hasil review ternyata ditemukan tidak memenuhi SOP dan membahayakan keselamatan pengunjung maka sebaiknya ditutup sementara.
"Kalau tidak dipenuhi ke depan jangan dijalankan, harus memenuhi semuanya dahulu. Ini penting jangan sampai abai, karena menyangkut nyawa manusia. Tragedi kemarin pelajaran bagi kita semua," ujarnya.
- Pj Gubernur Jateng Targetkan 82% Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024
- Wagub: Waspadai Hoax, Black Campaign dan Politik Identitas Dalam Pemilu 2024
- Jelang Pilgub Jateng, Witjaksono Puncaki Survei LKPI