Pemerintah Kabupaten Blora melalui Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Irfan Agustian Iswandaru menerima audensi perwakilan warga kawasan Wonorejo, Kecamatan Cepu Blora.
- Petugas Lapas Batang Buka Puasa Bersama Warga Binaan
- Gempita Semawis BPJS Kesehatan, Apresiasi Faskes Semarang Peduli JKN
- Berbagai Pompa Dipersiapkan Dalam Hadapi Banjir Rob Jalan Tol Kaligawe
Baca Juga
Para perwakilan petani warga Wonorejo ini, digelar di kantor Inspektorat Daerah Blora, Senin (25/9). Hal itu dalam kurun waktu sama pemerintah Kabupaten Blora juga menerima dua audensi, yakni warga Wonorejo dan Lidah Tani.
"Jadi sesuai surat audiensi yang dikirimkan kepada bupati oleh petani Wonorejo Cepu kita diminta menerima di Inspektorat," ucap Irfan.
Irfan menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Blora tidak menolak dengan adanya audensi tersebut dari keduanya.
"Tidak ada kata menolak, pemkab harus menerima dengan baik. Karena pertimbangan keamanan, dua titik konsentrasi massa harus dipisah," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan (ATR BPN) Kabupaten Blora, Rarif Setiawan menyampaikan, dari pertanahan sendiri sudah memberikan kontribusi, yakni dengan menerbitkan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB).
"Terkait permasalahan Wonorejo kantor pertanahan sudah berkontribusi aktif untuk menyelesaikannya, diantaranya menerbitkan sertifikat HGB kurang lebih 1.143," jelasnya.
Dia memaparkan, belum semua masyarakat yang menempati lokasi Wonorejo mendapatkan sertifikat, terlebih yang berada di lokasi tanah menjadi milik PT Griya Cemerlang Putra.
"Ini merupakan bagian dari permasalahan perdata antara Pak Singgih dan masyarakat. Monggo nanti diselesaikan. Pemerintah dan kantor pertahanan Kabupaten Blora siap memfasilitasi manakala permasalahan di antara keduanya sudah selesai," lanjutnya.
Sebelumnya, puluhan petani warga kawasan Wonorejo, Kecamatan Cepu, menggeruduk kantor Pemerintah Kabupaten Blora. Kedatangan mereka untuk melakukan audiensi terkait beberapa masalah belum terselesaikan pasca terbitnya Sertifikat HGB warga Kawasan Wonorejo.
Lucky, salah satu koordinator warga kawasan Wonorejo mengatakan, kedatangan bersama puluhan warga menuntut hak-hak warga belum terpenuhi.
- Stunting Di Jawa Tengah Butuh Campur Tangan Pemerintah Dan Dukungan Masyarakat
- Jasa Marga Prediksi Tol Colomadu Bakal 'Diserbu' Kendaraan saat Libur Nataru
- 'Resik-resik' Mushola, Perwira Polres dan Kodim 0724 Boyolali Blusukan ke Karanggede