- Ketua Golkar Banjarnegara : Kekalahan Bugar-Fahmi Sebuah Realita dan Harus Diterima
- Pilkada Banjarnegara Final, Partai Hanura Ungkap Tak Ada Lagi Musuh atau Lawan
- Tak Ada Gugatan Pilwalkot Pekalongan 2024 ke MK
Baca Juga
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo Nomor Urut 1, Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo memaparkan program unggulan digitalisasi layanan publik dalam debat publik putaran kedua yang digelar di Hotel Brothers, Rabu (6/11) malam.
Debat yang mengangkat tema pembangunan daerah melalui pengembangan olahraga, teknologi, pendidikan, dan reformasi hukum ini dihadiri empat panelis dari berbagai latar belakang, diantaranya Galang Taufani, Pardiman, Wendy Dian Patriana, dan Budi Istiyanto.
"Kabupaten Sukoharjo telah mendapatkan nilai 4,35 dengan predikat memuaskan dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dari Kemenpan RB. Ke depan, kami akan memprioritaskan digitalisasi layanan, terutama di sektor perizinan," ungkap Etik Suryani.
Program digitalisasi yang dicanangkan mencakup beberapa sektor prioritas diantaranya perizinan online terpadu, sistem pajak dan retribusi digital, pelayanan administrasi kependudukan berbasis aplikasi, pengurusan KTP dan KK online hingga tingkat desa,
Eko Sapto Purnomo menambahkan bahwa infrastruktur pendukung digitalisasi di Sukoharjo sudah sangat memadai. "Seluruh wilayah Sukoharjo praktis bebas dari blank spot, dan semua desa telah terkoneksi jaringan fiber optik," jelasnya.
Terkait potensi dampak negatif digitalisasi, pasangan ini menawarkan solusi komprehensif seperti pemfilteran situs negatif Program edukasi digital, pemberdayaan lembaga kemasyarakatan, serta optimalisasi peran PKK dan Karang Taruna.
Ketua KPU Sukoharjo, Syakhbani Eko Raharjo, menekankan bahwa debat ini merupakan bagian dari pendidikan politik untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berdemokrasi.
Pasangan yang diusung oleh 11 partai politik ini akan berkompetisi dengan kotak kosong pada pemilihan 27 November 2024 mendatang.
- Sukoharjo Siapkan Dana untuk Program Swasembada Pangan
- Ketua Golkar Banjarnegara : Kekalahan Bugar-Fahmi Sebuah Realita dan Harus Diterima
- Pilkada Banjarnegara Final, Partai Hanura Ungkap Tak Ada Lagi Musuh atau Lawan