Dihantam Pandemi, Laba BKK Batang Turun 50 Persen

Memasuki era new normal, transaksi keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) BKK Batang belum pulih.


"Potensi pendapatan yang hilang dari kami mencapai 50 persen," kata Direktur Utama BPR BKK Batang, Teguh Supriyanto di kantor Bupati, Jumat (14/8).

Ia mengatakan dampak pandemi menghantam hampir seluruh nasabahnya.

Pria berkumis itu menyebut sekitar 40 persen dari 3.000-an krediturnya, mengajukan relaksasi kredit.

Relaksasi yang diajukan mulai dari penundaan bayar pokok dan bunga, meringankan bunga hingga pembebasan denda.

"Kami masih membuka pengajuan relaksasi hingga 31 Maret 2021 nanti," tuturnya

Di sisi lain, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bapera Kabupaten Batang bakal mengoreksi target laba akhir tahun.

Direktur Utama Bapera Batang, Aji Setya Budi mengatakan target laba sebelumnya mencapai Rp 900 juta.