Dikeluhkan Warga Tercemar Limbah, DLH Rembang Bakal Survei Lokasi Pekan Depan

Kondisi air dari aliran sungai Dasun Kaliori Rembang Berbusa. RMOL Jateng
Kondisi air dari aliran sungai Dasun Kaliori Rembang Berbusa. RMOL Jateng

Keluhan warga terkait aliran sungai Dasun di Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang diduga tercemar limbah industri mendapatkan tindaklanjut dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang. 


Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang, Ika Himawan Affandi, mengatakan, keluhan warga akan segera ditindaklanjuti karena berdampak pada sosial ekonomi masyarakat tersebut. 

"Rencana, Senin besok (16/10), tim kita survei lokasi," ungkapnya, Jumat (13/10). 

Pihaknya berencana mengambil sample air dari aliran Sungai Dasun terlebih dahulu agar untuk dilakukan pengetesan. Hal ini untuk mengetahui secara pasti kandungan pada kadar air. 

"Hasilnya nanti bisa jadi acuan kita untuk menentukan tindak lanjut," ujarnya. 

Diketahui, air mengalir dari aliran Sungai Dasun berwarna keruh dan berbusa. Namun, meski tercemar air dari aliran tersebut masih tetap digunakan para petani garam untuk produksi garam di area tambak mereka.

Para petani menduga aliran air di Kali Dasun tercemar limbah. Disinyalir dari hasil pembuangan limbah industri berada di kawasan Kali Dasun. 

Tak hanya keluhkan karena air tercemar, namun kondisi itu juga berdampak pada puluhan hektare tambak garam. Akibatnya kualitas produksi garam petani menurun.

Pencemaran air sungai itu juga berdampak pada tumbuh kembang ikan dan udang berada di sekitar tambak menjadi melamban bahkan mati. 

Para petani garam Rembang hanya bisa berharap pemerintah segera turun tangan untuk melakukan penelitian dan penanganan agar air dari aliran Kali Dasun bisa kembali jernih seperti sediakala.