. Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menghimbau pada umat Islam dan warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia agar berpartisipasi aktif dalam pemilihan presiden dan wakil presiden yang akan digelar pada bulan April 2019 mendatang.
- Melangkah Lebih Awal, PDI Perjuangan Buka Penjaringan Untuk Cabup Kudus Dan Cawabup Kudus
- Blusukan, Respati Dorong Industri Rumahan Tempe Tambah Varian Inovasi Produk
- Nama Crazy Rich Grobogan Ramaikan Bursa Kandidat Gubernur Jateng
Baca Juga
"Gunakan hak pilih dalam pemilu sebab itu merupakan bentuk tanggung jawab sebagai warga Negara," jelas Din Syamsuddin, Sabtu (01/09/2018).
Mengenai siapa nanti calon yang akan dipilih warga Muhammadiyah pihaknya tidak menyebut nama. Yang jelas sosok yang nanti akan dipilih harus bisa mengemban amanat rakyat.
"Saya tidak akan menyebut nama. Pilih yang secara konsisten melaksanakan visi dan misi kebangsaan," lanjutnya.
Sementara itu, terkait maraknya kelompok masyarakat yang marak menyuarakan hastag ganti presiden dan hastag tetap presiden, menurutnya aspirasi tersebut sah-sah saja. Hak mengemukakan pendapat telah dilindungi dalam UUD 1945.
Keberadaan hastag mau ganti presiden, atau tetap presiden tidak ada masalah. Tidak ada larangan dari Bawaslu, bahkan sudah dijelaskan itu bukan kampanye hitam.
Kelompok masyarakat tidak dihalangi jika ingin menyuarakan pendapat di muka umum. Yang perlu ditegaskan janganlah terlalu berlebihan dan dilarang untuk menebar kebencian.
"Jika dibiarkan bisa memecah belah bangsa. Maka dari itu, jangan ada yang menghalangi apalagi dalam bentuk persekusi. Silahkan saja itu hak politik. Dengan catatan jangan menyebar kebencian," pesan Dien.
- Total Surat Suara Rusak KPU Grobogan Capai Jumlah 6.908
- Rebutan Rekom Partai Pengusung, Delapan Cabup Melamar ke Hanura Kudus
- AKBP Jerrol HY Kumontoy: Siap All Out Amankan Pilkada Karanganyar