Dinas Perdagangan Kota Salatiga mendapatkan jatah 200 pedagang untuk divaksinasi dalam program Vaksinasi Massal yang diadakan Dinas Kesehatan Kota (DKK), Rabu (2/6).
- Munculnya Kasus Covid-19 di SD Gendongan 1, Wali Kota Pastikan Menjadi Klaster Sekolah Pertama di Salatiga
- Forkopinda Salatiga 'Ketuk' Nurani Perusahaan Galang Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak PPKM Darurat
- Sosok Dokter Aulia di Mata Tetangganya di Kota Tegal, Ketua RT : Dia Orang Baik
Baca Juga
Dinas Perdagangan Kota Salatiga mendapatkan jatah 200 pedagang untuk divaksinasi dalam program Vaksinasi Massal yang diadakan Dinas Kesehatan Kota (DKK), Rabu (2/6).
Dari jatah itu, diperkirakan masih ada 600-an pedagang yang belum divaksin.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusuma Aji saat ditemui di halaman Kantor Dinas Perkebunan Balai Perbenihan Dan Kebun Produksi milik Provinsi Jateng di Jalan Hasannudin, Salatiga, tempat diselenggarakannya vaksinasi massal, Rabu (2/6).
Diungkapkan Kusuma Aji, jumlah keseluruhan pedagang dibawah naungan Dinas Perdagangan Kota Salatiga terdapat ribuan.
"Dari jumlah ribuan itu, perlu dicatat bukan semuanya ber-KTP Salatiga. Sehingga, kalau diperkirakan pedagang asli Salatiga yang belum divaksinasi jumlah cukup banyak sekitar 600-an," terangnya.
Di sisi lain, pihaknya juga mendapatkan laporan jika ada pedagang telah menjalankan vaksinasi di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
"600-an pedagang yang belum divaksin bisa jadi sudah berkurang karena ada juga pedagang mengaku sudah menjalankan vaksinasi di tengah masyarakat," tandasnya.
Adapun 200 pedagang yang menjalankan vaksinasi massal pada hari ini terbagi dalam beberapa titik. Diantaranya Pasar Raya Salatiga atau Pasar Pagi, Pasar Andong, Pasar Rejosari, Pasar Krenceng, Pasar Blauran dan eks Pasar Hasil.
Pemilihan terhadap pedangang yang berkesempatan menerima vaksinasi massal ini, diakui Aji secara acak.
"Kesempatan 200 orang pedagang ini tidak ada kualifikasi khusus seperti harus lanjut usia (lansia), kita pilih secara acak. Dan kita dari dinas berharap, masih ada kesempatan berikutnya diberikan kepada pedagang ber-KTP Salatiga yang belum menjalankan vaksinasi sama sekali," imbuhnya.
- Wali Kota Semarang Minta OPD Serius Tangani Lingkungan
- Renovasi Gedung Arofah, Dedy Yon: Ruang Silahturahmi Dan Perberdayaan Masyarakat
- Sengkarut Pengelolaan Retribusi Kadilangu Berlanjut, Krisnaidi : Saya Nahan Diri Dulu Demi Kondusifitas Masa Kampanye