Dinas Perdagangan Solo menggelar razia makanan kedaluwarsa di sejumlah pasar tradisional dan toko modern di Kota Solo menjelang Ramadhan. Hasilnya sejumlah makanan kadaluarsa masih dijual di pasaran.
- Dukung Satgas Pangan, Polsek Colomadu Pantau Harga dan Ketersediaan Minyak Goreng
- Peringati HAB Ke-76, Kemenag Wonigiri Gelar Jalan Sehat Kerukunan
- Lebaran di Rutan Banjarnegara, Bertemunya Air Mata dan Harapan dari Balik Jeruji
Baca Juga
Dengan temuan tersebut pihak Dinas Perdagangan (Disdag) Solo meminta agar menarik barang tersebut dan tidak dijual pada masyarakat. Selain itu, juga mengeluarkan surat imbauan ke pedagang di dua pasar tradisional dan dua swalayan terkait hasil sidak ini.
"Agar mereka tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama," jelas Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, Selasa (14/3).
Analis Perdagangan Ahli Muda Disdag Solo, Veronica Erna sebut, temuan sejumlah makanan kadaluarsa banyak ditemukan di pasar tradisional daripada pasar modern.
Beberapa jenis diantaranya adalah aneka krupuk, roti kaleng juga beberapa produk lainnya.
Selain sudah kadaluarsa, ada juga beberapa jenis makanan dari sisi kebersihan dan kemasan juga tidam layak konsumsi. Misalkan, krupuk, rambak, kacang-kacangan dan lainnya.
"Dimana tidak layak konsumsi yang dimaksud bukan hanya sudah lewat masa kedaluwarsa, tapi juga kemasan dan kebersihan (produk)," paparnya.
Untuk itu Dinas Perdagangan akan aktif mengedukasi pedagang pasar tradisional yang seringkali nekat menjual produk yang sudah kadaluarsa dan tidak higinis. Agar mereka tidak menjual produk kadaluarsa kepada konsumen.
- 19.600 Kotak Suara Pemilu Tiba di Gudang Induk KPU Wonogiri
- Polres Pemalang Serahkan Beasiswa Pada 7 Anak Yatim Piatu Korban Covid-19
- PMII Demak Ajak Masyarakat Lintas Elemen dan Agama Serukan Bela Palestina