Dinilai Sejahterakan Pedagang, NasDem Dukung Upaya Revitalisasi Pasar Tradisional

Partai NasDem terus mendukung Pemerintah melakukan revitalisasi pasar rakyat (pasar tradisional) guna meningkatkan kesejahteraan para pedagang.


Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan laba, memudahkan akses transaksi, jual beli dengan nyaman bahkan bisa mendukung kelancaran distribusi.

Revitalisasi pasar tradisional tersebut dilakukan dengan tetap mengacu pada ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 8152:2015, tentang Pasar Rakyat.

"Kami mendukung penuh program revitalisasi ini untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang," ungkap politisi Partai NasDem, Eva Yuliana, dalam keterangan persnya, Sabtu (23/2).

Program revitalisasi pasar rakyat, jelasnya, bakal memberikan sejumlah keuntungan, seperti menjadikan pasar lebih layak dan nyaman untuk berbelanja.

Baik para pedagang maupun pembeli akan semakin nyaman dalam beraktivitas di lingkungan pasar. "Pasar Apik Insyaallah Rezekine Becik," katànya.

Cakon Legislatif (Caleg) NasDem Dapil V Jawa Tengah (Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten) ini menambahkan, revitaliasi juga mampu meningkatkan daya beli masyarakat.

Oleh karena itu, Eva berjanji akan terus mendorong dan meningkatkan jumlah revitalisasi pasar di Indonesia, jika diberi mandat konstituen sebagai anggota Dewan.

Bahkan tidak hanya fisiknya, tetapi bagaimana mengajarkan pengetahuan pengelolaan pasar rakyat agar berdaya saing dengan pasar moderen.

"Setelah manajemen direvitalisasi maka yang diharapkan adalah memperpendek mata rantai antara produsen dan penjual," lanjutnya.

Sehingga, masih jelas Eva, ketika mata rantai diperpendek, maka harga kebutuhan pokok masyarakat akan lebih stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

Sementara itu, Penasihat Aprindo, Handaka Santosa berpendapat, revitalisasi ribuan Pasar Rakyat tentu akan memberikan hasil yang positif dalam perdagangan di kalangan pedagang pasar.

Karena sarana pasar rakyat menjadi lebih nyaman bagi pengunjung melalui penataan dan berbagai fasilitas penunjangnya.

"Tentunya, ini juga akan mendorong  pencapaian aktivitas pasar juga akan semakin leluasa dalam membangkitkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Direktur Utama (Dirut) Sogo Indonesia ini juga menambahkan, penataan pasar rakyat sama sekali tidak menimbulkan pengaruh negatif kepada ritel modern. Karena masing- masing memang mempunyai segmen market yang berbeda sebagai bagian dari pusat aktivitas perekonomian.