Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memastikan temuan kasus positif Covid-19 di sekolah di Kabupaten Blora bukan klaster pembelajaran tatap muka (PTM). Sebab, kasus di delapan sekolah tersebut ditemukan melalui screening sebelum PTM dilaksanakan.
- Vaksinasi Jateng Capai 66,16 Persen, 19 Juta Orang Telah Divaksin Dosis Pertama
- 60 Persen Warga Jateng Telah Divaksinasi
- 14 Daerah di Jateng Nol Kasus Kematian Akibat Covid-19
Baca Juga
“Kalau yang di Blora itu sebelum dilakukan PTM, dilakukan screening dulu, lalu ditemukan (positif),” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo usai Rapat Koordinasi Penangan Covid-19 di Ruang rapat lantai 2 Kantor Gubernur, Selasa (21/9).
Pihaknya mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Blora dalam menyambut PTM, yakni dengan melakukan screening lebih dulu terhadap guru dan siswa.
“Blora Justru kita apresiasi, ada delapan sekolah melakukan screening sebelum PTM, dan ditemukan sekitar 40-an kasus. Jadi, bukan klaster sekolah karena menularnya bukan di sekolah,” ungkapnya.
Klaster Sekolah di Jepara
Namun, pihaknya mengakui telah mendapat laporan adanya klaster di sekolah, seperti yang ada di salah satu sekolah MTs di Kabupaten Jepara.
“Ada laporan dari Jepara, ada satu sekolahan dimana setelah dilakukan screening ada siswa yang positif sekitar 25 siswa dan 3 guru. Dan, semuanya tanpa gejala,” paparnya.
Ditegaskan, semua yang dinyatakan positif telah dilakukan isolasi, bahkan beberapa diantaranya sudah sembuh. Selain itu, aktifitas sekolah tersebut kembali ditutup.
“Yang positif diisolasi, juga tracing dan testing. Semuanya OTG dan sudah banyak yang sembuh,” tuturnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya angsung koordinasi dengan Bupati Blora untuk memastikan temuan kasus tersebut.
Selain itu, lanjut Ganjar, temuan kasus di kabupaten Blora semuanya dari guru. Maka, ia pun memerintahkan seluruh Kepala Dinas Pendidikan harus mengecek, pastikan guru sendiri punya kesadaran untuk sehat.
“Yang menarik semuanya itu orang tua, artinya guru. Maka, saya perintahkan seluruh Kepala Dinas Pendidikan harus ngecek, pastikan guru sendiri punya kesadaran untuk sehat. Kalau tidak ini bahaya. Beberapa kejadian MTs di Jepara 28 orang terdeteksi, 25 siswa dan 3 guru. Saya komunikasi dengan kemenag untuk tutup. Jangan sampai kita kasih stempel gagal,” tandasnya.
- Vaksinasi Jateng Capai 66,16 Persen, 19 Juta Orang Telah Divaksin Dosis Pertama
- 60 Persen Warga Jateng Telah Divaksinasi
- 14 Daerah di Jateng Nol Kasus Kematian Akibat Covid-19