Sedikitnya, 312 orang rombongan Santriwati dari Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor Jawa Timur, tiba di Stadion Pandanaran Wujil, Kelurahan Wujil, Kabupaten Semarang, Minggu (12/4) siang.
- Libur Nataru di Kota Tegal, Polisi Perketat Pengamanan Objek Wisata Pantai
- IDI Salatiga Ingin Miliki Sekretariat
- Niat Selesaikan Angsuran, Rekening Nasabah Bank Pelat Merah Ini Justru Dibekukan
Baca Juga
Kedatangan para santri, langsung disambut penyemprotan disinfektan oleh petugas gabungan.
Para santri itu berasal dari sejumlah daerah di Jawa Tengah diantaranya Kabupaten Semarang, Kendal , Demak, Kota Semarang dan Kota Salatiga dengan menggunakan kendaraan tujuh bus dan satu minibus Elf.
Turut menyambut para ratusan santri diantaranya pejabat Pemkab Semarang yakni Sekda Kabupaten Semarang Drs Gunawan Wibisono MM, Kalakhar BPBD Kabupaten Semarang Drs Heru Subroto MM, Kabag Ops Polres Semarang Kompol Muh Aslam MSI, Humas Tim Gugus Tugas penanganan Covid 19 Kabupaten Semarang Alex Sander Gunawan, Kapolsek Bergas AKP. Suwanta SH serta Danramil 15 Klepu Dim 0714/Sltg Kapten Czi Agus Pujiatmo. Tampak pula, tim Kesehatan Kabupaten Semarang.
Sesaat setelah turun, para santriwati langsung mendapatkan pemeriksaan dari tim Kesehatan Puskesmas.
"Kita menyiapkan tim medis. Jadi para santri turun langsung di periksa," ungkap Sekda Kabupaten Semarang Drs Gunawan Wibisono MM.
Disinggung apa alasan dipilihnya Kabupaten Semarang sebagai lokasi penurunan para Santriwati asal Gontor, disebutkan Sekda karena alasan kemanusiaan.
"Selanjutnya, kita ingatkan kepada para orang tua yang menjemput agar setibanya di daerah masing-masing untuk lapor ke pengurus RT RW setempat. Dan anaknya agar mengisolasi diri selama 14 hari. Dan Alhamdulillah, semua tadi dinyatakan sehat," tandasnya.
Rencananya, rombongan santri gelombang ke-2 akan datang pada hari Senin tanggal 13 April 2020 mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.
"Ada pun jumlah yang datang 130 orang Santri laki-laki dengan menggunakan empat unit bus," imbuh Sekda.
Sementara, penyemprotan disinfektan juga dilakukan terhadap seluruh bodi badan mobil nus dan juga penyemprotan ke barang - barang bawaan santri.
Usai dilaksanakan absen pengecekan oleh panitia, para Santri diperbolehkan dijemput keluarga masing-masing.
- Simulasi Penanganan Kebakaran Rutan Banjarnegara Bersama Damkar
- Buntut Demo Mahasiswa UIN Salatiga, Rektor Akui Terduga Pelaku Masih Ada Dilingkungan Kampus
- Pilkada 2024 Memanas, Spanduk Tolak Calon Bupati Impor Bermunculan di Batang