Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Salatiga menyampaikan keinginan memiliki sekretariat untuk mendukung kinerja.
- Kota Salatiga Sediakan 30 Selter Vaksinasi
- Siagakan Personel BKO Brimob Polda Jateng, Polres Tegal Amankan Wisata PAI Dan Pelabuhan
- Delapan Warga Sluke Datangi Kodim Rembang Sambil Bawa Krupuk dan Hasil Bumi, Ada Apa...?
Baca Juga
Keinginan tersebut disampaikan Ketua IDI Cabang Salatiga dr. Widodo Sp.D., beserta perwakilan dokter saat audiensi dengan Wali Kota Yuliyanto, SE., MM., di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (8/12).
Dr. Widodo mengatakan, selama ini IDI Salatiga belum memiliki 'home base'.
"Sehingga selalu bergantian berpindah ketika kepengurusan berganti," ungkap dr. Widodo.
Padahal, lanjut dia, selama Pandemi Covid-19 anggota IDI Salatiga bekerja keras melayani pasien.
Bahkan, ada anggota IDI Salatiga yang sakit hingga meninggal dunia dalam tugas di masa pandemi ini.
Selain itu kegiatan sosial yang di lakukan IDI Salatiga diantaranya bhakti sosial ke Panti Darul Hadlonah dan Panti Aisiyah, penyerahan sembako ke Panti Woro Wiloso.
"Termasuk menyerahkan bantuan bagi warga difabel yang telah 8 tahun kesetrum tidak bisa kemana2 kita bantu kasur kesehatan dan sembako. Kami juga membuat spanduk edukasi kesehatan, bantuan air bersih di Cobongan dan Argomulyo wilayah atas," sebutnya.
Ada juga webinar terkait narkoba kepada siswa, dan wibinar layanan rumah sakit.
"Untuk itu kami berniat membangun sekretariat agar dapat memaksimalkan kegiatan terkait pengabdian kepada masyarakat," tandasnya.
IDI Salatiga akunya, juga berkomitmen untuk selalu bekerjasama dengan pemerintah dalam setiap langkah kerja kami.
Ditambahkan dr Kuadiarto. Sejak berdiri organisasi IDI belum juga memiliki secretariat.
"Kita semua rindu tatap muka dengan pemimpin kami yang ada di garda penanganan covid-19," pungkas dr Kuadiarto.
Sebenarnya IDI selama ada di Kota Salatiga atau 27 tahun terakhir, belum punya 'home base'. Dalam kesempatan ini pihaknya mohon bantuan kepada Pemerintah Kota Salatiga untuk mewujudkan itu.
"Agar gerak dan langkah pengabdian kami kepada masyarakat berjalan baik. Kesempatan baik ini berharap untuk bisa dibantu bapak walikota," paparnya.
Menanggapi keinginan organisasi dokter tersebut Wali Kota Yuliyanto sementara memberikan solusi pinjam tempat kepada Pemkot Salatiga.
"Saya sampaikan selamat atas kepengurusan ini. Ini ada beberapa aset bekas sekolah atau kantor yang kosong bisa dipakai dengan sistem sewa," tutur Wali Kota, menawarkan.
Secara pribadi, Yuliyanto pun mengaku hanya bisa menyampaikan terima kasih atas kerja sama dengan pemerintah dan kerja keras selama ini.
"Atas kerja tersebut kondisi pandemi mulai aman, semoga tidak ada lagi kasus dan tidak ada lagi yang masuk RSU," imbuhnya.
- Dewan Minta Proyek Ducting Tahap I Segera Dituntaskan
- Resmob Polrestabes Buru Keberadaan ASN Pemkot Semarang yang Hilang
- Warga Terdampak Banjir Nelongso, Perhepi Tergerak Donasi Bantuan Pangan