Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Perhubungan (Dishub) menggelar rapat koordinasi menjelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Salatiga, Rabu (1/9).
Kepala Disdik Salatiga, Yuni Ambarwati mengatakan, rakor membahas kesiapan angkutan kota (angkot) yang akan digunakan siswa ketika berangkat sekolah.
"Kita juga memperhatikan siswa yang tidak dimungkinkan diantar orang tua mereka. 'Kan' tidak semua bisa diantar ortu mereka ketika berangkat sekolah," kata Yuni Ambarwati.
Pihaknya berharap, dishub akan lebih memperhatikan kesiapan protokol kesehatan Covid-19 di setiap angkot yang melintas di jalur sejumlah sekolah di Salatiga.
"Kita koordinasikan juga dengan siswa dan ortu, terkait angkot yang digunakan. Akses transportasi dengan prokes Covid-19 ketat," paparnya.
"Namun, sebagai upaya kita juga memperhatikan keselamatan anak didik kembali kita cek ulang dengan melakukan assessment ulang jelang PTM," timpal Kepala Dishub Salatiga Sidqon Effendi.
Sejauh ini, semua angkot di Salatiga telah dilengkapi APD diantaranya hand sanitaizer, daya tampung 50 persen serta pengemudi, kenek hingga penumpang wajib menggunakan masker.
"Kami juga mengimbau, para siswa tidak perlu khawatir ketika menggunakan angkot ketika beraktivitas pulang pergi ke sekolah. Angkot sesuai jalur semuanya telah siap prokes Covid-19," pungkasnya.
- Inovasi Pencegahan Stunting Terintegrasi Melalui Swadaya Warga Kutowinangun Lor, Menjadi 'Role Mode' di Salatiga
- 21 Sekolah di Salatiga Ditutup Buntut Ditemukan Kasus Covid-19
- Disdik Salatiga Masih Kaji Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester