Disebut Nol Prestasi, Fraksi Gerindra Ogah Usulkan Sinoeng Jadi Pj Walikota Salatiga

Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Salatiga sepakat 'ogah' dan tidak akan mengusulkan kembali Sinoeng N Rachmadi sebagai Penjabat Wali Kota Salatiga untuk periode tahun ke-2.


Sebagai informasi, tepat pada bulan Mei 2023 mendatang Sinoeng satu tahun kepemimpinannya sebagai Pj Wali Kota Salatiga.

Dan semua Fraksi di DPRD Salatiga harus menggodok ulang nama yang akan diusulkan untuk tahun ke-2 mendatang.

Sebelumnya, seluruh Fraksi di DPRD Salatiga mendapatkan tembusan Surat Menteri Dalam Negeri No:100.2.1.3/1773/SJ tertanggal 27 Maret 2023 perihal Usulak Nama Calon Penjabat Bupati/ Wali Kota.

"Kami sudah mengirimkan Surat Resmi ke Ketua DPRD Salatiga untuk tidak mengusulkan kembali Sinoeng N Rachmadi sebagai Pj Wali Kota tahun ke-2 ini. Surat kami kirim Jumat (1/3) lalu dan ditandatangani Ketua Fraksi Hj. Riawan Woro Endartiningrum SE., MM.," kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Salatiga, Yuliyanto, kepada RMOL Jateng secara langsung, Sabtu (1/4).

Yulinto memiliki alasan sendiri mengapa tidak mengusulkan Sinoeng. Bahkan, pada saat pengusulkan nama Sinoeng N Rachmadi sebagai Pj Wali Kota menggantikan dirinya yang purna tugas setelah dua periode memimpin Salatiga, ia menyebutkan,  tidak semua fraksi di DPRD Salatiga dilibatkan, termasuk Fraksi Partai Gerindra.

"Apa artinya kalau semua Fraksi di DPRD Salatiga tidak dilibatkan,  itu kan cacat hukum. Harusnya, semua fraksi dilibatkan," tegasnya.

Selain itu,  satu tahun kepemimpinan Sinoeng di Salatiga dianggapnya nol prestasi. Dimana capaian-capain yang diperoleh dan dipamerkan Sinoeng dengan berbagai penghargaan itu, sejatinya adalah program lama dirinya bersama Muh Haris saat menjabat.

"Salah satu contohnya, penghargaan Adipura. Itu kan seharusnya saya dan Pak Harris yang menerima, karena itu hasil kerja kami berdua. Namun karena terhalang Covid-19 kemudian ditunda. Baru saat pandemi mereda, kami purna tugas, dia yang memetik hasilnya," ujar Yulianto

Tak hanya soal Adipura, penghargaan dari sektor Kesehatan dan kegiatan lain di beberapa OPD di Pemkot Salatiga juga dinilainya merupakan hasil kerja Yuliyanto-Harris (Yaris). Termasuk, program yang didengung-dengungkan Sinoeng Super Tangguh.

"Itu Super Tangguh, kan sudah jalan saat pemerintahan saya, tapi kemudian di branding,  dikemas namanya Super Tangguh, itu namanya "ngaku-ngaku" sebagai program dia. Ibarat orang dagang,  Pj Wali Kota sekarang ini cuma 'reseller' saja. Salah satu keuntungan menjadi reseller dari produk orang lain yakni mudah dalam mendapatkan produk, tidak perlu pusing-pusing memikirkan konsep produk. Itu yang disebut klaim," tandasnya.

Yuliyanto mengaku pesimis pada periode tahun ke-2 ini, Fraksi Gerindra akan dilibatkan karena merasa yakin nama telah dikantongi untuk Pj Wali Kota Salatiga.

"Percuma kan, paling nama yang muncul itu lagi," tegasnya.

Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit, yang akan dimintai pendapatnya soal itu, belum bisa dihubungi.

 Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi sendiri saat ini tengah menunaikan ibadah umroh. Ia sempat berpamitan kepada awak media.

"Saya izin akan umroh dengan waktu 9 hari, jadi Saya sudah minta izin ke gubernur akan menjalankan Ramadan sembilan hari di Tanah Suci," ujar Sinoeng.