Tak dapat dipungkiri, jika kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang memang kalah gaung dari Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah. Namun, meski kalah ‘glamor’, persaingan dua pasangan calon (Paslon) berebut tampuk kepemimpinan Kota Lumpia, tetaplah sengit. Bahkan memanas jelang injury time.
- Sah! Agustin-Iswar Menangkan Pilwakot Semarang
- Agustin: Kita Kawal Sampai Penetapan KPU
- Pilwakot Semarang, Pengamat: Siapa Cepat Menentukan Nasibnya
Baca Juga
Hal itu bisa dilihat dari ramainya akun-akun media sosial (medsos) kedua pasangan yang saling mencoba merebut dan mencuri perhatian masyarakat dengan segala bentuk kegiatan sehari-harinya.
Menyikapi hal ini, pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip), Dr Teguh Yuwono menjelaskan, Pilwakot tetap menjadi perhatian publik, khususnya bagi warga Semarang.
“Pasti ya Pilwakot Semarang dan Pilgub dapat perhatian tetapi mungkin kelihatannya saja beda. Masyarakat kita yakin mereka tahu dan paham politik terutama visi dan misi para calon," kata Dekan Fisip Undip ini, Selasa (5/11).
Menurut Dekan Fisip Undip itu, masyarakat juga mesti memahami program-program yang dimiliki untuk menentukan pilihan. "Kan tinggal sebentar lagi, masak iya tidak paham calon walikotanya. Sama saja seperti Pilgub, di masyarakat juga jadi sorotan dan mendapatkan perhatian kok tentang Pilwakot," jelas Teguh.
- Kodam IV Diponegoro Tanggung Biaya Perawatan Korban Penusukan Oknum TNI di Jalan Imam Bonjol Semarang
- Pra-peradilan Mbak Ita Ditolak, Kuasa Hukum Pertanyakan Penetapan Tersangka KPK
- DPD Geram Jateng Gandeng BPOM Berantas Narkoba