Sufiyati, Inspirasi Suksesi Ekonomi Kreatif

Istimewa/Dok.RMOLJateng
Istimewa/Dok.RMOLJateng

Sosok Sufiyati, warga Sriwulan RT 02/02, Sayung, Demak patut dijadikan inspirasi dalam suksesi ekonomi kreatif Indonesia. Berkat usahanya yang dilabeli ‘Tunas Bahari’, ia tak hanya berhasil mengembangkan usahanya hingga ke mancanegara tapi juga menemukan solusi dari salah satu permasalahan negara saat ini, pengangguran.

Ya, usaha olahan ikan milik Sufiyati kini mampu menjadi lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Hebatnya lagi, dalam pengelolaannya, Sufiyati tetap mempertahankan cara tradisional. Langkah ini dipilih, selain untuk menjamin rasa dan kelezatannya, juga sebagai upayanya mempertahankan budaya kuliner Demak agar tetap terjaga ke-khas-annya.

"Saya ingin mengembangkan produk yang tidak hanya lezat dan segar, tetapi juga mempertahankan sisi tradisional dari olahan ikan yang sudah diproduksi," ujar Sufiyati baru-baru ini.

Meski terbilang sederhana, namun bicara soal kualitas jangan ditanya. Buktinya, olahan ikan Sufiyati seperti bandeng presto dan otak-otak bandeng kini sudah dijual hingga ke luar negeri. Bukti jika cita rasa ramuan tradisional Indonesia tak kalah dengan chief-chief internasional.

"Produk kami diekspor ke berbagai daerah di Indonesia dan bahkan menerima pesanan dari luar negeri. Seperti Swiss dan Spanyol,” tutur Sufiyati lagi.

Menariknya, Sufiyati menggunakan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan produknya. "Kami memasarkan produk kami melalui pameran yang diadakan oleh pemerintah setempat dan juga melalui media sosial seperti Instagram," kata Sufiyati.

Selain itu, produk ini juga dipasarkan di toko oleh-oleh khas Demak. “Kami terkenal dengan bandeng presto dan otak-otak bandeng. Selain itu, kami juga memproduksi abon bandeng, sosis bandeng, dan berbagai jenis kue yang dibuat dengan bahan utama ikan bandeng,” lanjutnya.

Kini, untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, Tunas Bahari juga berupaya mendapatkan sertifikasi keamanan pangan sehingga produk mereka memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.