- Kidung 'Rumekso Ing Wengi' Berkumandang di Pendopo Satya Bhakti Praja Demak
- ‘Kulo Nuwun’ Sultan Fatah kepada Sunan Kalijaga Hidup Kembali
- Perdana, Pisowanan Grebeg Besar di Pendopo Notobratan
Baca Juga
Pisowanan balasan (kunjungan balasan-red) dari Ahli Waris Kanjeng Sunan Kalijaga, Kasepuhan Kadilangu berlangsung dengan khidmat di Pendopo Satya Bhakti Praja pada Rabu (14/5). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian tradisi menjelang perayaan Grebeg Besar.
Rombongan Kasepuhan dipimpin oleh HR.M. Cahyo Imam Santoso yang diiringi puluhan abdi dalem. Mereka disambut meriah dengan iringan tarian Gambyong Ilir-ilir besutan seniman muda dari Sanggar Karnelis Budoyo. Turut menyambut mas dan mbak Duta Wisata Demak serta barisan prajurit 11 Bintoro.
Rombongan kemudian diarak didampingi Bupati, Wakil Bupati, serta jajaran Forkompimda di pilar Pendopo.
Setelah persembahan tarian Gambyong sebagai pembuka acara Pisowanan Balasan, utusan Kasepuhan yang bernama Prateknyo melantunkan kidung "Rumekso Ing Wengi" yang sarat makna filosofis.
Dalam sambutannya, Bupati Demak, Eisti’anah menyampaikan terima kasih atas kedatangan rombongan Ahli Waris Kasepuhan dalam rangka Pisowanan Balasan tersebut.
Ia menekankan bahwa kunjungan ini menjadi simbol nyata harmonisasi dan sinergi yang terjalin baik antara Pemerintah Kabupaten Demak dengan Keluarga Besar Kadilangu hingga saat ini.
"Mempertahankan silaturahmi serta kelancaran tradisi peninggalan Sunan Kalijaga menjelang Grebeg Besar menjadi tanggung jawab yang memerlukan penyatuan hati serta pikiran dari berbagai komponen terkait, yakni Pemerintah Kabupaten Demak dan Kasepuhan Kanjeng Sunan Kalijaga," tambah Bupati.
Pisowanan Balasan ini meneruskan tradisi yang telah berlangsung turun-temurun sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya dan nilai-nilai yang ditanamkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo yang memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Tanah Jawa, khususnya di wilayah Demak.
Acara ini memperkuat hubungan historis dan kultural antara Pemerintah Kabupaten Demak dengan Kasepuhan Kadilangu dalam melestarikan warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Demak. 
- Kidung 'Rumekso Ing Wengi' Berkumandang di Pendopo Satya Bhakti Praja Demak
- Warisan Leluhur, Prosesi Sakral Minyak Jamas Hanya Terjadi Setahun Sekali
- Apitan Desa Sugihmanik, Ribuan Warga Tumpah Ruah Sambut Tradisi Tayub
