Semarang - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang merespon instruksi wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan armada-armada bus rapid transit (BRT) Trans Semarang standar operasionalnya layak dalam melayani masyarakat.
- Ringankan Penyandang Disabilitas, Pemkot Tegal Berikan 45 Alat Bantu
- Tunggu Jadwal Dari BKN, BKD Rembang Akan Gelar Tes Kompetensi P3K
- Sejarah Ditulis Oleh Para Pemenang? Indonesia Sedang Mengupayakannya
Baca Juga
Kepala Dishub Kota Semarang Danang Kurniawan menjelaskan, pihaknya melakukan pemeriksaan dengan melibatkan pengelola layanan BRT Trans Semarang.
Operasional armada-armada bus BRT yang melayani di berbagai rute, diperiksa agar kondisinya selalu siap dan tidak mengalami kendala teknis dalam pelayanan khususnya mencegah jika sampai membahayakan keselamatan para penumpangnya.
"Kita periksa BRT armada-armada dilaksanakan Dishub Kota Semarang bekerja sama dengan pihak pengelola layanan BRT Trans Semarang. Jika ditemukan ada armada yang tidak layak sesuai standar, kita lakukan pendataan. Sehingga, dengan demikian, kami dapat melakukan evaluasi dan audit kelayakan operasional BRT Trans Semarang," jelas Danang, Selasa (19/11).
Tindak lanjut pemeriksaan kelayakan armada BRT sesuai prosedur, lanjut Danang, atas arahan Wali Kota Semarang setelah adanya kasus salah satu armada terbakar. Namun, itu juga menindak lanjuti seringnya keluhan masyarakat tentang banyaknya armada BRT yang tidak layak beroperasi.
Pasca kasus kebakaran armada BRT Trans Semarang di Cepoko, Gunung Pati, Wali Kota Semarang Mbak Ita meminta agar Dishub Kota Semarang melakukan audit kelayakan armada BRT yang selama ini beroperasi di berbagai rute.
Danang pun menanggapi hal itu, pihaknya ke depan akan semakin meningkatkan pemeriksaan audit serta jika perlu mengeluarkan kebijakan terkait kelayakan operasional dan peraturan prosedur perawatan bagi armada BRT Trans Semarang yang beroperasi berikan layanan ke masyarakat.
"Kita melakukan audit di dalam operasional BRT Trans Semarang ke depan semakin sering dan bila perlu diperketat pengawasannya. Maka, hanya armada-armada yang layak dan sesuai standar saja yang dapat melayani masyarakat. Dengan begitu, kualitas pelayanan BRT Trans Semarang akan lebih baik dan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada warga Kota Semarang," tegas Danang.
- Premanisme Dan Negara Bayangan: Spasialitas Kekuasaan Menantang Struktur Konstitusional
- Bupati Rembang Harno Ajukan Lima Proyek Kepada Pemprov Jateng
- Ringankan Penyandang Disabilitas, Pemkot Tegal Berikan 45 Alat Bantu