Disperkim Tutup Sementara Tiga Taman yang Berpotensi Kerumunan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang menutup tiga taman yang kerap jadi sentral aktivitas kegiatan masyarakat di Kota Semarang. Penutupan sementara ini tertuang dalam spanduk yang dipasang di beberapa titik.


Lapangan Pancasila Simpang Lima, Raman Indonesia Kaya dan Taman Bangetayu Wetan mulai hari ini, Kamis (17/6) ditutup sementara hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Pasalnya, taman-taman tersebut sering berpotensi menimbulkan kerumunan, yang bisa menjadi salah satu cara penularan virus Covid-19 di Kota Semarang.

Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali mengatakan, jika penutupan sementara ini dilakukan karena kasus aktif dikota Semarang sudah tembus pada angka 1.500 kasus baik dari dalam kota maupun luar kota Semarang.

"Kalau tempat-tempat ramai tidak ditutup nanto tambah banyak (kasusnya). Maka, saya ambil inisiatif seperti itu supaya kenaikan Covid-19 tidak signifikan. Penutupan dilakukan sampai kasusnya sudah turun, misal sudah turun 1.000 atau 500 kasus," jelas Ali, Kamis (17/6).

Pihaknya tidak akan memberi izin masyarakat menggelar kegiatan di tiga fasilitas umum itu. Menurutnya,  penutupan sementara akan dapat mengurangi kerumunan massa di tiga lokasi tersebut.

"Simpanglima, Taman Indonesia Kaya, dan Taman Bangetayu termasuk fasilitas umum yang banyak pengunjungnya. Maka, kami utamakan itu. Sambil kami lihat nanti di lapangan seperti apa sekaligus lihat perkembangan Covid-19," ungkapnya.

Ali juga mengatakan jika kasus Covid-19 masih terus meningkat, bukan tak mungkin jika taman-taman lain yang memiliki potensi yang sama juga akan di tutup sementara.

"Jika nantinya kasus masih terus naik maka taman lainnya juga bisa kami tutup sementara." pungkasnya. [sth]