Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang mengimbau dan mengingatkan warga untuk tidak berlebihan memproduksi sampah saat hari raya Lebaran.
- Sejak Dibuka, Wisma Atlet Sarengat Batang Masih Sepi Pasien Covid-19
- Satlantas Polres Batang : Gunakan Sabuk Keselamatan Sesuai Standar
- Polresta Solo Siap Jadi Mediator Konflik Internal Keraton
Baca Juga
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang mengimbau dan mengingatkan warga untuk tidak berlebihan memproduksi sampah saat hari raya Lebaran.
"Puncak aktivitas yang akan banyak menghasilkan sampah itu dari rumah tangga. Nah pengangkutan sampah dari masing-masing rumah ke tempat pembuangan sementara (TPS) itu tanggung jawab masing-masing. Jangan sampai sampah menumpuk di rumah sampahnya," kata Kepala DLH Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono, Senin (10/5).
Adapun produksi sampah di Kota Semarang pada masa pandemi Covid-19 ini berkisar 700-800 ton per hari. Pada masa sebelum pandemi produksi sampah bisa lebih dari 1.000 ton.
Sapto mengatakan, saat Hari Lebaran petugas kebersihan akan berkesempatan libur. Namun pada malam harinya, diharapkan petugas sudah bisa kembali bertugas untuk mengangkut sampah.
Pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang pada malam hari sudah dimulai sejak awal April 2021.
"Sudah dimulai. Ini untuk menghindari truk pengangkut sampah terjebak padatnya lalu-lintas di Kota Semarang saat siang hari. Kalau malam hari jalanan lebih lengang," ungkapnya.
Agar pola baru ini berjalan lancar, tambah Sapto, DLH telah menambahkan beberapa penerangan di TPA Jatibarang. Tak hanya itu, pihak DLH juga telah menambah satu alat berat baru.
"Kendalanya kalau malam itu harus lebih waspada. Di TPA kan banyak pecahan beling, besi, dan lain-lain. Ini yang diwaspadai karena bisa melukai, lalu merusak ban armada truk," paparnya.
Tidak hanya itu, untuk menyisir sampah-sampah yang banyak dibuang dipinggir jalan, DLH juga tetap menyiagakan dan menjalankan armada pengangkutan sampah di siang hari.
"Siang ini kita tetap jalankan armada karena sampah juga banyak dibuang saat siang hari, jadi tidak membuat kumuh suasana kota," pungkasnya.
- Bandara Ahmad Yani Berikan Seperangkat Alat Musik pada SLB Negeri Semarang
- Satpol PP Kota Semarang Jaring 32 PGOT untuk Dibina Dinas Sosial
- Agenda Wiyosan Setu Pon Mangkunegaran, Bisa Menjadi Magnet Wisata Budaya