Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dibuat geram dengan
keputusan jaksa agung negara bagian New York untuk meluncurkan
penyelidikan kriminal terhadap Trump Organization.
- Presiden Prabowo Sambut Sohibnya Presiden Erdogan
- Menlu Retno: Brunei Sanggup MoU PMI Kelar Akhir Tahun Ini
- India Punya Mata di Langit untuk Awasi Perbatasan
Baca Juga
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dibuat geram dengan keputusan jaksa agung negara bagian New York untuk meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap Trump Organization.
Dilansir dari Kantor Berita RMOL, dalam sebuah pernyataan pada Rabu (19/5), Trump mengatakan ia telah diserang dan dilecehkan secara tidak adil.
"Tidak ada yang lebih korup daripada penyelidikan yang mencari kejahatan secara putus asa," kata Trump, seperti dikutip Reuters.
Trump menyebut penyelidikan tersebut bermotif politik dan ia menegaskan akan mengatasi setiap upaya penuntutan terhadap bisnis keluarganya itu.
"Jaksa Agung New York benar-benar berkampanye untuk menuntut Donald Trump bahkan sebelum dia tahu apa-apa tentang saya," tambahnya.
Pada Selasa (18/5), kantor jaksa agung New York mengumumkan pembukaan penyelidikan kriminal terhadap Trump Organization.
"Kami sekarang secara aktif menyelidiki Organisasi Trump dalam kapasitas kriminal, bersama dengan DA Manhattan," ujar jurubicara kantor jaksa agung, Fabien Levy.
Sebelumnya, Jaksa Agung New York Letitia James telah menyelidiki apakah Trump Organization meningkatkan nilai beberapa properti untuk mendapatkan pinjaman yang lebih baik, dan menurunkan nilainya untuk mendapatkan keringanan pajak properti.
Secara terpisah, Pengacara Distrik Manhattan Cyrus Vance telah menyelidiki urusan bisnis Trump sebelum menjadi presiden selama lebih dari dua tahun.
Vance juga mengatakan dalam pengajuan pengadilan terkait penyelidikan kemungkinan Trump Organization melakukan penipuan pajak dan asuransi, serta pemalsuan catatan bisnis.
Penyelidikan Vance dimulai setelah mantan pengacara Trump, Michael Cohen, membayar uang tutup mulut untuk membungkam dua wanita sebelum pemilu 2016 tentang klaim hubungan dengan Trump.
- Eril Tak Kunjung Ditemukan, Tim SAR Lakukan Penyelaman
- Mandi di Pantai Setrojenar Kebumen, Warga Garut Jabar Tewas
- Komunitas Diaspora Indonesia Sebut Usulan Nama Jalan Soekarno-Ataturk Bentuk DIplomasi Tingkat Tinggi