DPPPA Harap Forum Anak Kota Semarang Aktif Dalam Berbagai Kegiatan

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) berharap Forum Anak Kota Semarang bisa melakukan kegiatan yang positif dan bisa menyalurkan aspirasinya.


Kepala DPPPA Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki yang baru saja resmi melantik Forum Anak Kota Semarang periode 2022-2024 terus mendorong kepada pengurus Forum Anak baik di tingkat kota, Kecamatan, kelurahan, RT dan RW memiliki kegiatan positif dan tidak hanya sekedar organisasi anak-anak semata.

Adanya Forum Anak ini juga sudah sesuai dengan surat keputusan (SK). Forum Anak ini diharapkan juga bisa mengajak anak-anak di Kota Semarang untuk memiliki kegiatan yang tidak menjerumuskan dalam pergaulan bebas. Terlebih lagi, lingkungan anak-anak tinggal sangat mempengaruhi pergaulan anak.

"Anak-anak sangat mudah terpengaruh, tempat dia berkumpul, lingkungan, itu sangat mempengaruhi. Kami berharap dengan adanya forum anak, anak-anak yang menjadi pengurus aktif bisa mengajak teman-temannya berkegiatan positif," kata Ulfi, Minggu (5/2).

Ulfi berharap Forum Anak ini juga bisa mencetak generasi emas dengan bisa menggelar berbagai kegiatan. Pemkot Semarang pada tahun 2023 ini juga memfasilitasi dan mewadahi aspirasi anak melalui kongres forum anak.

Ia menjelaskan dalam kongres forum anak ini nantinya akan bisa memberikan anak-anak untuk bisa tampil dan melakukan aktivitas di masing-masing lokasi baik tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan maupun Kota. Nantinya forum anak akan merumuskan ide yang bisa menjadi sebuah program.

"Usulan itu merupakan usulan murni dari anak-anak bukan usulan orang tua untuk melindungi anak. Mereka, anak-anak, rembugan, keinginan mereka apa dituangkan jadi usulan rumusan untuk dilaksanakan Kepala Daerah," paparnya. 

Anak-anak diminta untuk bisa mengusulkan program yang kreatif dan inovatif. Selain kongres, nantinya DPPPA juga akan menggelar kegiatan dalam rangka Hari Anak Nasional dengan melakukan kegiatan positif bagi anak-anak.

"Ada juga kegiatan dalam rangka Hari Anak Nasional, rencananya acara itu akan digabung dalam satu event besar," tuturnya. 

Sementara itu, Ketua Forum Anak Kota Semarang, Dandi Resando mengaku jika saat ini ia telah mulai melakukan koordinasi dengan banyak dinas terkait untuk menggagas kegiatan yang positif bagi anak-anak.

"2023 ini, kami mulai melakukan sounding ke beberapa instansi dan Dinas Pendidikan. Kami ada rencana masuk ke ranah radio dan short movie," beber Dandi. 

Dalam pembuatan film edukasi nantinya akan mengusung konten edukatif seperti bahaya bullying, bahaya tawuran dan lain sebagainya. Dandi mengaku sedih dengan banyaknya kejadian perundungan dan kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini.

"Jangan sampai pelajar menggunakan atau membawa senjata tajam ke sekolah. Tawuran itu berdampak buruk, tidak hanya untuk diri sendiri saja tapi pengguna jalan, korban, sekolah juga kena dampaknya," jelasnya. 

Lebih lanjut, Dandi juga berencana akan memanfaatkan teknologi untuk membuat konten positif dan poster-poster seperti bahaya tawuran, pernikahan anak, pergaulan bebas dan sebagainya. 

"Generasi muda saat ini sangat familiar dengan teknologi khususnya media sosial makanya kami coba wadahi keinginan dan ingatkan mereka lewat teknologi," tandasnya.