Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah mengharapkan ketua umum PPP nanti adalah figur 100% kader PPP.
- Menang Hitung Cepat Pilkada Jawa Tengah 2024, Ahmad Luthfi: Kalau Sudah Dilantik, Ya Kerja, Kerja, Pokoknya Kerja
- Pilkada Rembang, Vivit-Umam Menang Di 4 Kecamatan, Harno-Hanies Menang Di 10 Kecamatan.
- Beroleh Suara Fantastis: Calon Anggota DPD Taj Yasin Janji Sejahterakan Guru Agama
Baca Juga
Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsurie, mengatakan figur tersebut, selain harus 'berdarah hijau' juga harus sudah terbukti konsisten dalam memperjuangkan PPP dan senang bersilaturahmi.
"Pemikiran ini hasil dari FGD DPW PPP Jateng dalam rangka menyambut muktamar kedepan. Muktamar akan diputuskan dalam Mukernas. Mukernas akan diselenggarakan Desember depan. Muktamar bisa jadi dilaksanakan awal 2020, artinya muktamar diajukan," kata dia, Minggu (3/11).
Menurut Masruhan, figur yang asli 'berdarah hijau' itu menjadi keharusan karena partai ini akan dikembalikan menjadi kader.
Dan tuntutan kembali menjadi partai kader ini untuk menyelamatkan PPP dari ambang batas perolehan suara pada pemilu 2024 yang sangat mungkin di atas 5%.
Dia berpendapat PPP dilahirkan di tengah pergolakan politik awal rezim Orba dan menjadi simbol kekuatan politik umat Islam. Menurutnya, disinilah kekuatan partai kader dimana para kadernya punya militansi yang tinggi.
Hanya saja militansi yang sekarang dibutuhkan tidak sama persis dengan militansi zaman dulu.
"Kalau dulu semua biaya berpartai apalagi biaya kampanye ditanggung masing-masing kader. Kalau sekarang ya tentu menjadi tanggung jawab partai. Karena itu, persoalannya adalah bagaimana mengembalikan kedaulatan partai atas kader-kader dan konstituennya," pungkasnya.
- Ganjar Sebut Pentingnya Modernisasi Pertanian
- Wali Kota Semarang Berharap Pemilu Serentak 2024 Berjalan Kondusif
- Dipinang 7 Partai, Kristina Pilih Partai Nasdem Untuk Duduk Di Senayan