Elemen masyarakat Surakarta yang tergabung dalam Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menggelar aksi keprihatinan atas meninggalnya dua mahasiswa saat unjuk rasa beberapa waktu lalu.
- Ingatkan Prokes, Satlantas Polres Karanganyar Bagikan Masker Gratis
- Walikota Semarang Minta Transparansi dari Disdag Dalam Pengundian Pedagang
- Istana Parnaraya Wonogiri Peringati HUT RI Dengan Tumpengan Sederhana
Baca Juga
Mereka adalah mahasiswa dari Universitas Haluoleo Kendari, Randy (21) dan Muh Yusuf Kardawi (19).
Para peserta aksi juga melakukan sholat ghaib untuk mendoakan kematian dua mahasiswa tersebut.
Dengan mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang sebagai simbol berduka cita, peserta aksi juga membentangkan spanduk yang diantaranya bertuliskan 'Indonesia berkabung.
Humas DSKS Endro Sudarsono sebut mereka juga menggelar orasi secara bergantian menuntut kepada pihak terkait pemerintah, institusi Polri, Ombusmen untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kita meminta pada institusi terkait untuk segera mengusut tuntas kejadian yang menewaskan dua mahasiswa tersebut. Kami juga meminta pada pak Jokowi untuk mengganti Menkopolhukam Wiranto dan juga Kapolri Jendral Tito Karnavian yang dinilai bertanggung jawab," jelasnya, Jumat (27/9).
Dia menyebutkan, mereka para mahasiswa ada yang tertembus peluru di bagian dada. Selain dari pada itu, pohanya meminta kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk melakukan otopsi kepada dua jenasah mahasiswa tersebut untuk mengetahui sebab pasti kematiannya.
Otopsi, lanjut dia, dilakukan oleh tim internal Muhammadiyah ataupun tim gabungan yang profesional dan independen.
"Kami juga meminta kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk melakukan otopsi terhadap dua mahasiswa yang meninggal untuk mengetahui sebab kematian keduanya," pungkasnya.
- KPU Lantik 90 PPK untuk Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Tegal
- AKBP Ari Wibowo Pimpin Jajaran Polres Pemalang
- Satlantas Polres Batang : Gunakan Sabuk Keselamatan Sesuai Standar