Lubang bekas galian tambang pasir di Desa Surajaya, Pemalang, memakan korban jiwa.
- Kapal Pengayoman IV yang Tenggelam Angkut Dua Truk Tronton Penuh Material
- Rekomendasi KNKT Untuk Bus Demi Keselamatan Mudik Lebaran 2025
- Semarang: Ribuan Buruh Gelar Aksi Labour Day Di Depan Gubernuran Tuntut Pencabutan Undang-undang Cipta Kerja!
Baca Juga
Lubang bekas galian tambang pasir di Desa Surajaya, Pemalang, memakan korban jiwa.
Dua bocah HA (9) dan DB (10) ditemukan meninggal dunia tenggelam di lubang bekas galian, Senin (22/3)
Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho melalui Kapolsek Pemalang kota AKP Kabul Santosa, Selasa (23/3) menjelaskan, semula empat orang anak laki-laki dengan inisial HA (9), DB (10), HG (9) dan DCL (9) bermain bersama di pemukiman warga.
Kemudian, keempat anak tersebut menuju kebun jagung mencari binatang bunglon, hingga masuk ke lokasi hutan sekitar dukuh Surajaya, Pemalang.
Mereka terus berjalan ke arah timur hingga sampai lokasi bekas tambang pasir.
Setelah bermain selama kurang lebih satu jam, HG dan DCL pamit dengan kedua temannya tersebut untuk pulang terlebih dahulu.
Hingga sore hari, HA dan DB belum pulang ke rumah, sehingga keluarganya melaporkan pada pihak Pemerintah Desa Surajaya.
Dengan adanya laporan tersebut, personil Polsek Pemalang Kota bersama tim melakukan pencarian hingga senin (22/3) dini hari, namun belum membuahkan hasil
Rombongan tim pencarian dari Polsek Pemalang Kota bersama Muspika, BPBD, PMI, pemerintah desa dan elemen masyarakat desa Surajaya.
Kapolsek Pemalang Kota mengungkapkan, personil Polsek bersama tim dan warga melanjutkan pencarian di lokasi bekas tambang pasir, serta melakukan penyisiran di hutan dan kebun jagung di Desa Surajaya, Senin (22/3).
Setelah dilakukan pencarian, kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kubangan air bekas tambang pasir," ungkap Kapolsek.
Dari hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Paduraksa, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, keduanya meninggal dunia karena tenggelam. [sth]
- Pasrah Kiosnya Hangus, Seorang Pedagang Peluk Wali Kota Semarang
- Upayakan Stabilisasi Harga Beras, DKPD terus Genjot Operasi Pasar
- Berlaku 13-16 April: Pemberlakuan One Way Dari Gerbang Tol Kalikangkung Oleh Tiga Menteri