Dua doktor baru Doktor Ilmu Komputer FTI Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berhasil meraih predikat cumlaude dalam gelaran Yudisium Prodi DIK.
- Pemerintah Wajib Mengupayakan dan Memenuhi Hak Anak
- Giliran Siswa-Siswi SMP Al-Iman Parakan Diedukasi INCAKAP Oleh Dinkominfo
- Menjawab Tantangan Zaman, Demak Mencetak Tenaga Kerja Dan Wirausaha
Baca Juga
Keduanya, Paminto Agung Christianto dan April Firman Daru menambah daftar Dokter di Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Komputer Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UKSW. Mereka menyandang gelar doktornya dengan predikat terpuji atau cumlaude.
Bertempat di ruang Auditorium Ds. S. Djojodihardjo, FTI, gelaran yudisium dipimpin oleh Dekan FTI Prof. Ir. Daniel H.F. Manongga, M.Sc., Ph.D., Kamis (21/9).
April Firman Daru dipromotori oleh Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom. Sedangkan Paminto Agung Christianto dipromotori oleh Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom.
Paminto Agung Christianto mengajukan hasil penelitian berjudul "Modifikasi Case-Based Reasoning untuk Sistem Cerdas Penanganan Keluhan Pasien Program Bayi Tabung"
"Guna mendukung sistem cerdas penanganan keluhan pasien IVF untuk menghasilkan rekomendasi yang akurat, kami memodifikasi model Case-Based Reasoning (CBR) sehingga menjadi model baru," ungkap Agung, merupakan dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Widya Pratama.
Penelitiannya dilatarbelakangi tingginya tingkat kecemasan pasien program bayi tabung atau in-vitro fertilization (IVF). Agung menegaskan, berbagai penelitian dilakukannya demi mendapatkan sistem cerdas akurat.
Pertama, ungkap dia, menetapkan standar nilai kelayakan, melibatkan umpan balik pasien IVF, modifikasi rumus kemiripan model Chris Case-Based Reasoning (CCBR) dan mengkombinasikan CBR dan Rule-Based Reasoning (RBR) serta mengombinasikan CBR dan feedback.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap dua dokter fertilitas dan dua pasien, didapatkan solusi dari permasalahan tersebut.
Dia menyatakan, dokter pasien IVF bersedia menggunakan sistem cerdas penanganan keluhan pasien apabila rekomendasi akurat dan sama dengan rekomendasi dokter.
Penelitiannya menghasilkan bukti model sistem cerdas baru model CCBR merupakan model cerdas lebih baik untuk sistem cerdas penanganan keluhan pasien IVF.
Hal ini dilakukan bagian dari pemberian rekomendasi akurat dan membantu menunda keterlibatan dokter fertilitas untuk segera menangani tahap revisi pada model CBR.
Selama menempuh studinya di UKSW, Paminto Agung Christianto berhasil meraih publikasi jurnal nasional maupun internasional bereputasi. Ia juga menjadi reviewer berbagai jurnal termasuk jurnal dengan index Scopus Q1.
Sementara itu, April Firman Daru yang dipromotori oleh Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom., memaparkan hasil penelitian berjudul “Machine Learning-Based Internet of Things (IoT) Attack Detection Model Over IPV6 Network”.
Dosen Universitas Semarang (USM) ini, telah membawa kemajuan signifikan dalam teknologi rumah pintar dan memungkinkan komunikasi dan kontrol lancar terhadap berbagai perangkat.
Namun, peningkatan aksesibilitas melalui internet juga membuat perangkat ini terkena ancaman keamanan dapat membahayakan sistem.
Untuk memitigasi risiko ini, dua penelitian mengusulkan solusi inovatif. Studi pertama memperkenalkan model penangkapan jaringan terukur menggunakan beberapa Raspberry Pi board untuk memantau lalu lintas jaringan secara bersamaan.
"Evaluasi menunjukkan keunggulannya, dengan konsumsi memori 30,44% lebih banyak, penggunaan CPU 14,66% lebih rendah, dan waktu eksekusi 3,63% lebih cepat dibandingkan model pengambilan tunggal," sebut April.
- Keseruan Siswa SLB Berlomba Pantomim, Melukis, Hingga Menyanyi Di Batang
- Dinnakerind Demak: Peluang Investasi Di Demak Diminati Investor
- Sudah 70 Persen Rampung, Gedung Baru UMUKA Solo Siap Digunakan