Dua kapal cepat yang menganggkut surat suara Pilgub Papua mendapat serangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
- Polres Semarang Dalami Motif Pelaku Pencurian Ngaku Korban Pembegalan
- Kejati Jateng Selamatkan Keuangan Negara Puluhan Miliar dari Tindak Pidana Khusus
- Warga Kedungsegok Batang Jadi Terdakwa Kasus Dugaan Penambangan Gol C Ilegal
Baca Juga
Kapal yang ditumpangi personel keamanan, pejabat daerah, dan logistik pasca pengambilan suara dari TPS 5, Kampung Doe itu ditembak KKB saat melintas Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya. Rencananya logistik, penyelenggara Pilkada dan pihak keamanan akan menuju Dostrik Torere, Papua, Rabu sore (27/6).
"Pada saat diperjalanan, terjadi penyerangan," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/6).
Setyo menambahkan dari insiden tersebut kepala Distrik Torere Obaja Froaro meninggal dunia karena ditembak, tujuh anggota selamat dan dua belum ditemukan.
Kedua anggota Polres Puncak Jaya yakni Ipda Jesayas H. Nusi dan Brigpol Sinton Kabarek itu diduga menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke sungai.
Sejauh ini, pihaknya tengah mengejar kelompok bersenjata yang melakukan penyerangan tersebut. Diduga mereka masih satu kelompok dengan pelaku yang menembaki Bandara Keneyam, Kabupaten Nduga.
"Kami berharap anggota Polri ini moga-moga masih dalam keadaan selamat karena di sana susah sinyal," ujar Setyo.
- Dramatis! Buntuti Mobil Pelaku, Tim Polres Batang Bekuk Jaringan Pencuri Tabung Gas Antarkota di Semarang
- Marak Penipuan Online, Masyarakat Kendal Diminta Waspada
- Ditinggal Berdagang, Rumah Disatroni Maling