Dua mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Duta Duta Generasi Berencana (GenRe), terpilih menjadi role model dan spokenperson Perwakilan Kota Salatiga, Jum'at (5/8).
- Implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar, MAN Demak Gelar Festival Artsantara
- 250 Petani Cilik dan Detektif Pangan SDN 03 Ngaliyan Resmi Dikukuhkan
- Ganjar Pranowo Meresmikan SLB Negeri 1 Demak
Baca Juga
Terpilihnya Juliette dan Christian menjadi Duta GenRe Kota Salatiga membawa mereka untuk mewakili kota Salatiga di tingkat Provinsi Jawa Tengah pada bulan Februari 2023 mendatang.
Keduanya mencatatkan prestasi dalam pemilihan diadakan Dinas Pemberdayaan Perempuan Pelindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Salatiga.
Keduanya adalah Juliette Heuvel Harlapan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) yang menyandang juara pertama putri dan Christian Wolter William Tambani mahasiswa Fakultas Interdisiplin (FID) yang meraih juara pertama putra.
Juliette Heuvel Harlapan dikonfirmasi mengatakan, program GenRe mempertemukan remaja yang tergabung dalam Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dan memilih figur remaja berusia 16-22 tahun melalui proses seleksi yang ketat.
"Duta GenRe adalah ajang yang bergerak dibawah naungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan diselenggarakan rutin setiap tahunnya," kata Juliette.
Ia menjelaskan, dalam meningkatkan pemahaman mengenai kesehatan remaja, kependudukan, delapan substansi generasi berencana, dan lain sebagainya.
Dara kelahiran 16 Juli 2002 ini menerangkan, lomba Duta GenRe mempersiapkan anak-anak muda sebagai motivator dan figur teladan dengan peran memberikan wawasan kepada generasi muda lainnya tentang kesehatan reproduksi, serta menciptakan remaja bebas narkoba dan HIV/AIDS.
"Aku prihatin ketika melihat banyak remaja yang menikah di usia dini, bahkan banyak diantaranya hanya memiliki pengetahuan yang minim tentang seks education," ucapnya.
Kebanyakan dari mereka ingin mempunyai anak dengan rentang usia yang tidak terlalu jauh dengan mereka, tetapi remaja-remaja ini tidak memikirkan dampak ke depan.
Lomba Duta GenRe ini sendiri dilaksanakan melalui seleksi orasi tentang visi misi masing-masing peserta dan program yang mereka ingin buat dalam rangka mengampanyekan wawasan kesehatan reproduksi, menciptakan remaja bebas narkoba dan HIV/AIDS dan Perencanaan Usia Pernikahan (PUP). Selain itu, peserta diminta untuk menunjukkan bakat sesuai dengan minat mereka.
Dalam ajang pemilihan Duta GenRe kemarin, Christian, peraih juara pertama putra mengungkapkan menampilkan bakat minatnya dalam bidang fotografi.
"Aku menampilkan foto dengan tema Merayakan Matahari, artinya kita diibaratkan seperti matahari yang tidak pernah berhenti bersinar, demikian pula kita seharusnya tidak pernah berhenti dan terus melangkah untuk menjadi orang yang berdampak untuk sesama," terang mahasiswa asal Kota Bitung, Sulawesi Utara ini.
Selain itu, ajang pemilihan Duta GenRe ini menjadi hal yang baru dan wadah bagi dua mahasiswa UKSW ini untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka.
Pemilihan Duta GenRe ini, diakuinya, mengajarkan banyak hal. Mulai dari wawasan baru mengenai program-program BKKBN terhadap remaja, dan bagaimana menyampaikan kampanye kepada remaja yang tentunya mengasah public speakingku.
Berbagai persiapan mulai dilakukan Juliette dan Christian karena keduanya ingin memberikan kontribusi untuk sesama dan lingkungan dengan mewujudkan generasi muda pembawa perubahan yang kompetitif dan memiliki perencanaan kehidupan. 
- 21 Sekolah di Salatiga Ditutup Buntut Ditemukan Kasus Covid-19
- Briton English Education Cambridge University Jajaki Kerjasama Peningkatan Kompetensi Bahasa Inggris
- UKSW Jalin Kerja Sama dengan Tiga Lembaga di Bawah Sinode GKJ
