Puluhan anak yatim di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Asmaul Khusnah Darul Qur'an, Dukuh Kedungwinong Semarang, mendapat santunan biaya pendidikan dari Rumah Pancasila dan Klinik Hukum Semarang.
- UMS Diminati Mahasiswa Asing Pendaftar Beasiswa
- Sekolah Swasta Gratis di Semarang Bakal Ditambah
- Plesiran Jauh-jauh ke Riau, UMK Pertajam Kerjasama dengan Kampus Luar Jawa
Baca Juga
Ketua Rumah Pancasila dan Klinik Hukum, Theodorus Yosep Parera, bantuan yang diberikan tersebut untuk digunakan pelunasan biaya SPP anak-anak panti asuhan dan pondok pesantren tersebut. Pelunasan biaya itu diperlukan agar anak-anak dapat mengikuti ujian di sekolahnya masing-masing.
Bantuan ini bukan dari Rumah Pancasila sendiri, tetapi ada beberapa orang ikut membantu, ada Pak John Richard (Ketua Kongres Advokat Indonesia Jawa Tengah), Ibu Eni, Ibu Nanik dan Ibu Theresia. Total dana yang kita bantukan Rp5juta," kata Yosep, Senin (17/9).
Yosep menerangkan, para anak yatim bersekolah mulai dari duduk di bangku SD hingga SMA. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dhuafa dan anak yatim. Asalnya dari Kabupaten Demak, Kota Semarang hingga Kabupaten Boyolali.
Anak-anak yang ada di panti itu totalnya berjumlah 24 orang, terdiri 13 perempuan dan 11 laki-laki," imbuhnya.
Sementara itu, pengurus Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Asmaul Khusnah Darul Qur'an, Nastain, sangat mengapresiasi kepedulian dari tim Rumah Pancasila dan Klinik Hukum berikut donaturnya.
"Kami dari pengurus mengucapkan terimakasih kehadiran dan partisipasinya (membantu biaya pendidikan)," ungkap Nastain sembari mendoakan.
- SMAN 1 Purbalingga Gelar Festival Film Stop Bullying
- Hindari Kejenuhan, SPPG Terapkan Menu Variatif
- Kasat Binmas Polres Salatiga Ingatkan Bahaya Perundungan dan Narkoba